Bagian 9

196 6 0
                                    

Malam harinya
Sambil menatap langit2 kamarnya, tasha kepikiran ucapan verrel sewaktu di hp tadi. Dia nggak nyangka verrel menyukai dirinya. Selama ini verrel lebih dekat sama syifa, bukan sama dirinya. Bahkan verrel sama tasha seperti tom and jerry. Berantem terus kalo bertemu.

"Masa iya verrel suka ama gue, padahalkan dia deket nya ama syifa, ah sudahlah bsok pagi harus sekolah, lebih baik gue tidur.." guman tasha.

Disekolah

"Hy sha
"Hyy ff..faa" ucap tasha kikuk
"Lo kenapa sha, sakit??, Lo kok nggak seperti biasanya
"Nggak fa, gue nggak papa kok, gue kekelas duluan ya" tasha langsung berlari menuju kelas

"Kenapa tu anak, nggak seperti biasanya" guman syifa.

Tasha memang menghindar dari syifa. Dia nggak mau kalo syifa tau verrel nembak dia. Dia nggak mau persahabatannya hancur cuma gara2 verrel. Dia pernah berantem sama syifa karena kelakuan verrel. Dia nggak mau berantem lagi karena verrel.

Hari demi hari, minggu demi minggu, tasha masih berusaha menjauhi syifa dan verrel. Dia sengaja kesekolah kalo gerbang mau di tutup, waktu jam istirahat dia pergi ntah kemana, waktu pulang sekolah, dia langsung berlari ke mobil. Membuat syifa bingung dengan kelakuan sahabatnya itu. Dia mencari tahu apa yg terjadi sama tasha sehingga tasha menghindar dari dirinya. Apa selama ini syifa punya salah. Perasaan bersalah tiba2 muncul di benak syifa. Dia khawatir dengan keadaan sahabt nya itu. Kesalaahan apa yg telah dibuat syifa sehingga tasha menghindar dari nya.

"Eh syif.." verrel tiba-tiba datang dan sontak membuat syifa terbangun dari lamunannya.
"Eh lo rel, kenapa??
"Lo liat tasha?
"Nggak rel, udah beberapa hari ini tasha ngindar dari gue
"Tasha ngindar dari lo" verrel mencoba menyelidik

"Apa tasha nggak mau syifa tau kalo gue udah nembak dia, dia jg ngejauh dari gue. Gue memang bodoh, seandainya, gue nggak nembak tasha, pasti nggak kayak gini jadinya" guman verrel dalam hati

"Iya rel" jawab syifa
"Gue nggak tau salah gue apa tiba-tiba tasha jauhin gue
"Ya udah syif, gue bakal cari tau kenapa tasha jauhin lo
"Makasih ya rel, lo baik banget
"Iya syif sama2

"Ya ampun verrel perhatian amat ama gue, tambah kagum gue ama dia." Guman syifaa.

Dirumah tasha

"Maafin gue fa, gue jauhin lo, gue nggak mau lo tau sebenarnya, gue takut lo sakit hati. Gue tau lo syg banget ama verrel. Sebenarnya gue jg suka ama verrel. Tapi gue nggak berani nerima dia, gue takut lo sakit hati." Guman tasha sambil melamun memandangi bunga ditaman belakang rumahnya.

Tiba2 bibi datang membawa minuman dingin buat tasha.

"Non ini minumannya
"Iya bi makasih
"Non kenapa? Kok beberapa hari ini keliatan murung
"Itu bi
" Cerita aja sama bibi non

Akhirnya tasha menceritakan semuanya sama bibi. Bibi menasehati tasha untik memperjuangkan cintanya. Karena cinta tasha nggak bertepuk sebelah tangan. Dan memberi syifa pengertian tentang perasaannya. Dan tanpa sepengetahuan keduanya ternyata ada yang mendengar pembicaraan mereka.

*Heyy pembaca pasti penasaran kan siapa yg mendengar pembicaraan bibi sama tasha?? Ntar penulis kasih tau de. Jangan bosan membaca ya










































"Apa syifa suka juga ama gue? Gue nggak salah denger kan? Ya ampun gue senang banget" guman verrel
Dan ternyata yang mendengar semuanya adalah verrel. Verrel akan membuat kejutan yang akan dia kasih buat tasha.

Hari ini adalah hari ulang tahun tasha. Tasha sedih karena papa dan mamanya nggak bisa pulang ke indonesia untuk merayakan ulangtahun nya. Ditambah lagi dia harus menjauhi syifa. Lengkap de penderitaannya tahun ini. Nggak ada papa mama, nggak ada sahabat juga. Tasha memutuskan tidak mau merayakan ulangtahunnya seperti tahun-tahun sebelumnya.

Tapi tanpa disadari tasha, ternyata verrel dan bibi merencanakan sesuatu tentang acara ulang tahun tasha.

Hari ini bibi sengaja mengajak tasha untuk rekreasi kek puncak.

Tasha mempersiapkan semuanya untuk keperluan dipuncak. Karena mereka menginap semalam disana. Kebetulan besok tanggal merah jadi tasha nggak sekolah.

Tasha, bibi, dan pak satpam yg ada dirumah tasha juga ikut kesana.

Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya mereka sampe juga di puncak. Udara khas yg dingin membuat tasha harus menggunakan jaket tebalnya.

Mereka langsung menuju salah satu villa yg ada dipucak. Karena capek, tasha nggak menghiraukan apa yg terjadi dipuncak itu. Tasha langsung menuju kekamar untuk istirahat.

"Non bangun non" bibi mengetuk kamar tasha
"Iya bi, udah kok, ini tasha juga udah mandi
"Iya non, ntar bibi tunggu di bawah ya, soalnya kita harus ke rmh saudara bibi malam ini" ucap bibi
"Iya bi, tasha make up dlu
"Iya non, harus cantik ya
"Ok de bi

Tak ada curiga sama sekali. Tasha mengiyakan ucapan bibi.

Malam harinya...
Tasha kaget, ternyata bibi bohong. Bibi mengajak tasha ke sebuah taman yang nggak jauh dari villa mereka. Disana telah banyak hiasan lampu. Tulisan Happy Birthday. Pokoknya hiasannya sangat indah dan romantis. Tasha bingung siapa yg mendekor semua ini. Nggak mungkin kalo bibi, karena dari tadi bibi sama dirinya di villa. Dan semua ini nggak bisa di lakukan oleh satu org. Pasti banyak org yg mendekor semuanya.

Dan setelah ia mendekat ke taman itu, ternyata disana ada teman 1 kelasnya, mereka hadir tanpa terkecuali, syifa dan verrel juga ada. Tasha kaget bukan kepalang, rasanya ia ingin berlari dari tempat itu. Tapi tangan nya di tarik oleh verrel menuju kue tart yg tinggi, disana ada angka 16.

"Happy Birthday sha
"Mkasih rell

Semua teman-teman nya menyalami tasha sambil mengucapkan happy Birthday termasuk bibi dan satpam tasha.

Lagu ulang tahun pun dinyanyikan, setelah meniup lilin, tasha diminta untuk berdoa. Setelah itu pemotongan kue.
Tasha bingung potongan kue pertamanya untuk siapa.
"Ayo sha, buat siapa potongan pertama itu" ledek teman2 nya

Tasha langsung menyuapkan kepada bibinya yg sedari tadi berdiri di sebelahnya. Ya potongan pertama itu untuk bibi. Karena bagi tasha bibi bukan hanya pembantu dirumahnya, tapi bibi adalah keluarganya.

Setelah menyuap bibi, tasha menyuap syifa, yg tak lain adalah sahabat nya. Ya kasihan ya verrel nggak dapat potongan kue dari tasha. Padahal verrel mau banget tu.

Verrel menarik tangan tasha hingga ketengah taman dan disaksikan oleh semua yang hadir.

Sambil berlutut
"Tasha sejak gue kenal ama lo, gue udah suka ama lo, gue suka lo saat  pandangan pertama. Gue udah nunggu lama buat semua ini. Lo maukan jadi pacar gue?
Tasha kaget bukan kepalang. Semuanya berteriak terima..terima. tapi tasha nggak melihat syifa. Ternyata syifa telah berlari ntah kemana saat tau verrel nembak tasha.

"Lo apa-apaan sih rel, gue nggak suka ama lo" tasha melepaskan genggaman tangan verrel dan berlari, verrel berusaha mencegah.

"Tunggu sha, gue udah tau sebenarnya, gue pernah ngedengar curhatan elo ama bibi waktu ditaman belakang rumah lo. Lo juga suka kan ama gue. Lo jangan munafik sha, gue tau, lo jangan nyakitin diri lo. Kita berhak bahagia.
Tanpa menjawab dan menghiraukan ucapan verrel tasha langsung berlari menuju villa nya dan langsung masuk kamar.

Tasha nggak nyangka verrel senekat itu. Rasa benci mulai meyelimuti hatinya. Dia tau pasti syifa sakit banget karena semua ini.

Pagi harinya..
Verrel sudah berada didpn villa tasha untuk menjemputnya pulang.
Tapi tasha nggak mau pulang sama verrel. Tanpa sepengetahuannya ternyata bibi dan satpamnya udah pulang duluan. Mau tak mau tasha harus pulang sama verrel. Hari ini menjadi hari yang paling menyebalkan buat tasha karena harus 1 mobil sama verrel.

Hai pembaca, jangan baper yaa, ini cuma untuk seru-seruan aja kok, semuanya fiktif, maaf kalo ada pihak2 yang tersinggung..
Jangan lupa vote ya



Andai Kamu Jadi Aku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang