Beberapa jam yang lalu, gemintang telah dipinang oleh malam yang berwajah muram. Angin menjadi begitu dingin, meniupi rindu hingga beku sampai pagi ini.
Aku telah berusaha menghangatkannya. Dengan secangkir kopi yang paitnya biasa saja, karena tak seperti kesadaranku, bahwa sepi ini belum juga terlunasi. Begitu ganjil. Begitu tanpamu.
Jadi sekarang. Kumohon padamu perempuan dengan mata purnama, bisakah turun dari surga sekarang juga....?
Beri sedikit perhatian untuk menghangatkan !
KAMU SEDANG MEMBACA
Kode Untukmu
PoetryIni tak akan lama sayangku, rangkulku memeluk bayanganmu, cumbu sekujur hatiku, hingga imajinasi,tertoreh dalam puisi