Tanya

87 4 0
                                    

Kubuka kembali kenangan itu, yang telah kusimpan rapat rapat dibalik pintu, raihku menggapai sekaleng memori, yang kusimpan setelah kau pergi

Ku pandang potret bergantian, tali penghubung kenangan, serta penjepit hati tak ketinggalan, sebagai penghangat pagi, yang dingin merobek sendi

Merindu kembali, mencarimu kesana kemari, bertemu kau bagaimana sekarang, namun sungguhkah ini yang kusayang?

Tak tau kau sedang apa, mungkin baumu dulu juga ku sudah lupa, terhapus oleh wangi orang itu, hingga petir meminang jantungku

Benarkah begitu ?

Ini tak akan lama sayangku, rangkulku memeluk bayanganmu, cumbu sekujur hatiku, hingga imajinasi,tertoreh dalam puisi

Jujurku masih ku pendam, ucapku bisa kau simpan, ini hari sudah waktunya kupergi, merelakan bunga yang ku tanam, dipetik oleh orang lancang

Semoga kau tetap saja cerah, secerah matahari pagi, yang menyinari buah tangan ini, menjadi puisi terahir untuk mu wahai Putri.

Kode UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang