Hani

87 4 0
                                    

Ia kawan pertama ketika ku membuka mata, tumbuh dewasa bersama, namun kini ia terjatuh  akan luka, bersedih namun tak menangis, kutanya mengapa ? Dia hanya meringis

Mendapat warta bahwa ia dihianati
Ku hanya senyum karna menyadari
Bagaimana hati yg kita berikan utuh sempurna
Ditukar dengan serpihan hati tak berguna
Sangat tajam diambil pun susah, hingga mengaisnya perlu berdarah darah

Parahnya lagi ketika mengaisnya, ia diinjak diatas serpihan, menancap sangat dalam, hingga tak sanggup tuk di lepaskan, perih diiringi meluapnya kesedihan dan kebimbangan.  Tragis? Memang !

Ku tanya mengapa ? Ia buka suara
Merpati yang ia cintai
Kini tak kembali
Terjerat akan buaian sang mawar
Hingga hani pun terkapar
Merpati tak kembali
Namun hani diharuskan tuk menanti

Jika memang kau wahai merpati yang bernyali
Kembali dan lunasi hati yang kau hutangi janji
Jangan pergi dengan segudang pertanyaan
Hingga membuat kawanku gundah tak tertahan

Dan untukmu Hani
Tak selamanya hati itu butuh belaian
Untuk dewasa hati juga perlu cambukan
Kalau memang pilihanmu Bertahan
Resiko serta Kemenangan harus kau dapatkan

Karena percuma bertahan,
kalau hanya menguras lautan,
tak kan selesai
dan akhirnya kau membangkai

Kode UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang