Mendidihlah raga dalam hambaran
Hilangkan asa tuk beranjak pulang
Sesak dada ini tuk menyapu udara kedalam
tumbang kini tergeletak dalam hutanHutan belantara singgah para pemburu
Memburu hati yang mulai rapuh
Kuperiksa kembali peranku disini
Oh tuhan, ternyata ku mangsa peluru senapanTangan kakiku tak mau menuruti
Mata terbuka pun tak sudi
Hati seakan tak peduli akan situasi
Berangsung mengering, hingga hancur berkeping kepingPasrahku menunggu mati
Lekas berakhirlah kesengsaraan ini
Sudah cukup riwayat yang ku buat
Begitu jahat hingga hati tuan tersayatTerdengar langkah kaki jinjing
Pelan namun begitu mantap di kuping
Terasa dingin sekujur organ
Seusai kau wahai pembawa senapan
Hempaskan pelurumu, tanpa perlu berdoa terlebih dahulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kode Untukmu
PoetryIni tak akan lama sayangku, rangkulku memeluk bayanganmu, cumbu sekujur hatiku, hingga imajinasi,tertoreh dalam puisi