Nyaman terasa ketika ku mulai mengingat sosok wanita yang dulu sempat ada, dimana dulu senyumnya, rayunya, belaian halusnya ketika mengusap rambutku, lembut pipinya saat bersentuhan dengan pipiku, serta lucunya ketika kami saling menggesekkan hidung satu sama lain. Hahaha itu dulu....
Mungkin ia sudah melakukan hal serupa dengan lainnya...
Tak apa, apa peduliku :(
Cuma bisa cemburu, memburu dengan prasangka, menebak sedang apa ia disana.Kenapa ga nanya langsung?
Sudah, ketika ku beranikan diri untuk bertanya, terjawab keesokan harinya, hingga jawaban yg sebenarnya kuinginkan tak seperti dengan yang kuharapkan.
Mungkin ia sibuk....
Iya mungkin saja, namun aku mulai sadar ketika ku sudah tak berarti dan ia mulai beranjak menjauh pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kode Untukmu
PoetryIni tak akan lama sayangku, rangkulku memeluk bayanganmu, cumbu sekujur hatiku, hingga imajinasi,tertoreh dalam puisi