Genre: Romance
Rate: T
Song: Love (Koi) - Mafumafu & SoraruI'm back, readertachi!
Kali ini bawa request dari yokune65
Hampir saja lho saya buat ini jadi Mafumafu x reader 〒▽〒
Untungnya habis itu sadar. Wkwkwk.
Hope you'll like it!
Saa, jaa mata, readertachi!“Freedel-kun! Kau mau ke kantin bersama?”
Seorang gadis bersurai (Hair colour) menghampiri sosok pemuda ber-earphone yang masih duduk di bangkunya. Freedel—si pemuda ber-earphone—hanya menatap gadis di sampingnya dingin seperti biasa. Dalam hati ia bertanya, mengapa gadis itu bersikeras mendekatinya disaat ia tahu bahwa di kelas tak ada seorang pun yang mau mendekatinya. Lebih tepatnya ia yang menjaga jarak dari siapapun.
(Your name)—si gadis (Hair colour)—merupakan murid pindahan yang baru memasuki kelasnya satu minggu ini. Dilihat sekilaspun sudah dapat diketahui bahwa ia merupakan sosok yang periang dan friendly, terbukti dengan banyaknya murid yang langsung menghampirinya seusai jam pelajaran di hari pertama ia masuk.
“Tidak. Terimakasih,” balas Freedel datar. Ia sudah bersiap-siap pergi meninggalkan bangkunya namun lengan seragamnya terlebih dahulu dicengkeram oleh (Your name).
“Tunggu!”
Sejak pertama masuk, perhatian (Your name) sudah tertuju ke sosok pemuda di hadapannya ini. Benaknya selalu bertanya mengapa tak ada satu murid pun yang mendekati Freedel? Dan mengapa pula pemuda itu tampak acuh tak acuh dengan dirinya yang selalu sendirian? Karena itulah (Your name) memutuskan untuk mendekatinya, berinisiatif untuk menjadi teman si loner.
“Ada apa?” pertanyaan bernada datar diterima (Your name).
“Sekali ini saja? Kumohon?” mohon (Your name) diikuti puppy eyes.
Freedel masih setia menatap gadis di depannya tanpa ekrspresi. Tak lama kemudian ia menghela nafas. Lama-lama Freedel merasa kasihan juga karena selalu menanggapi (Your name) dengan dingin. Lagipula sekali-kali pergi ke kantin bersama tidak akan membuatnya mati, ‘kan?
“Terserah kau saja,” ujar Freedel pada akhirnya sebelum kemudian berjalan keluar kelas, meninggalkan (Your name) di belakang yang tak lama setelahnya berseru senang lalu mengikutinya.
.
(Your name) dan Freedel duduk berhadapan, sibuk menikmati makanan masing-masing dalam diam. (Your name), menjadi tipikal orang yang tidak betah dengan situasi seperti itu pun memutuskan untuk membuka obrolan.
“Nee, Freedel-kun. Kau suka sekali mendengarkan lagu, ya?”
Tanpa menatap si penanya, Freedel menjawab singkat, “Begitulah. Kenapa?”
(Your name) mengangguk paham. Kemudian mengedikan bahu. “Tak apa. Pantas saja Freedel-kun selalu memakai earphone.”
Kali ini Freedel tak menanggapi, sibuk menikmati makanan miliknya.
“Jadi, Freedel-kun suka (Favorite song)?”
Anggukan singkat dan gumaman setuju menjadi balasan. “Bagaimana kau bisa tahu?” tanyanya datar seolah tak ada minat.
(Your name) tertawa kecil. “Tentu saja. Kau terlalu keras memutar lagumu. Aku bahkan bisa mendengarnya samar-samar dari bangkuku.”
Freedel mendongakkan kepalanya menatap (Your name). Bukan ucapan gadis itu yang membuatnya mendongakkan kepala. Toh ia sudah biasa mendengarkan lagu dengan volume ekstra. Namun tawa gadis itulah yang sukses mengalihkan perhatiannya dari makanan yang sedaritadi ia nikmati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Stories Are My Songs (Vocaloid/utauloid X Reader Oneshots)
Fanfic[STATUS: ON HOLD] [Request: CLOSED] Hanya kumpulan cerita habis sekali baca(?) dengan pairing vocaloid/utauloid x reader yang dibuat berdasarkan lagu dari masing-masing tokoh. Open request. Selebihnya ada di buku. Warning: 1. Kemungkinan typo yang n...