Madness of Duke Venomania (Gakupo x Prince!Reader)

781 51 18
                                    

Genrr: Romance, Crime (?)
Rate: T
Song: Madness of Duke Venomania (Venomania-kou no Kyouki) - Kamui Gakupo

Sebagai pembuka, saya cuma mau bilang. Jangan terpengaruh sama judul part ini. Ini bukan cerita shounen-ai apalagi yaoi, kok (walaupun sebenernya pingin saya buat begitu *plak*)
Yang kedua, saya mau bilang. MV-nya ini lagu kenapa begitu amat?! Alamak, Mas Gaku... Kenapa dirimu menganu begitu? Walaupun gak begitu jelas, tapi saya tahu kalau Mas Gaku itu baru nganu (?) Sudahlah. Daripada nanti semakin gaje, langsung saja baca cerita yang juga gaje ini. Douzo!
Saa, jaa mata, readertachi!

#4 - Lust (Prince!Gakupo x Prince!Reader)

  Wig berwarna blonde telah sukses terpasang manis di kepala, menutupi helaian (Hair colour) seorang pemuda rupawan. Gaun sewarna malam membungkus indah tubuh si tampan, membuatnya sukses tampak seperti perempuan sungguhan.

  Dalam keheningan, pemuda bernama (Your name) itu berjalan keluar dari istananya. Sudah ada niat dalam hati bahwa dirinya akan mencari sang tunangan yang hilang hari ini juga. Kaki jenjang membawa ia melangkah hingga sampai di depan sebuah istana yang sebesar miliknya, hanya saja tampak lebih suram. Istana itulah tempat ia terakhir kali melihat tunangannya berada. Ia melihat sang belahan jiwa memasuki istana itu dengan santainya, bersama seorang pemuda berambut nila.

  Knock. Knock.

  (Your name) mengetuk-ketukkan gagang pengetuk pintu yang berada di hadapan. Tanpa menunggu lama kini berdiri sang penunggu istana, pemuda seusianya bermahkota ungu panjang bak ekor kuda.

  Untuk sesaat keduanya saling menatap, dengan senyum yang terkembang di masing-masing wajah rupawan.

  "Selamat siang, Nona." Sapaan hangat keluar dari si pemuda lavender yang kemudian membungkukkan badan.

  (Your name) mengulas senyum tipis, dalam benak menduga apa yang baru dilakukan pemuda di hadapannya itu? Bahkan dari tempatnya berdiri ia bisa melihat jelas peluh yang membasahi sosok di hadapannya.

  Menegakkan badan, sang pangeran kemudian mendekat ke arah si pirang. Tak butuh waktu lama hingga kini (Your name) sudah berada dalam dekapan sang pangeran.

  "Nah, bagaimana kalau kau ikut aku ke dalam? Kita bisa bersenang-senang disana." Tawaran keluar diiringi belaian lembut pada helaian pirang.

  Seringai penuh makna menghiasi wajah pangeran (Your name).

  "Ugh..."

  Tiba-tiba nyeri terasa tatkala sebuah katana tanpa sadar telah bersarang di dada. Darah segar mengalir dari kulit yang terbuka, menodai pakaian indah di pemilik istana.

  Wig blonde itupun dilepas, membebaskan helaian (Hair colour) yang sedari tadi berada di dalam. Tatapan risih dilayangkan ke arah pangeran ungu yang sekarang terkapar tanpa daya di lantai istana.

  "Aku sedang mencari tunanganku yang hilang. Dan akhirnya aku menemukan dia berada di sebuah mansion dimana seorang iblis tinggal." Penjelasan diutarakan bersamaan dengan katana yang untuk kedua kalinya bersarang di dada orang yang sama. Membuat darah kembali keluar dan bercampur keringat menghasilkan warna ungu pekat.

  Mantra sang iblis telah dihancurkan. Seketika dari dalam istana keluar gerombolan wanita berbagai usia, salah satunya kekasih (Your name). Tanpa basa-basi (Your name) segera membawa kekasihnya pergi, meninggalkan sang pangeran ungu yang hampir mati.

  Pada akhirnya Kamui Gakupo hanya bisa mengulurkan tangan kepada teman semasa kecilnya. Seorang gadis bersurai hijau menawan, yang kini tengah berlari tanpa menengok ke belakang, meninggalkan ia terkapar tanpa daya begitu saja.

  Pandangan sang pangeran semakin memudar, hingga akhirnya sepenuhnya menjadi hitam.

  'Tunggu! Aku masih belum mengatakan bahwa aku mencintaimu!'

Our Stories Are My Songs (Vocaloid/utauloid X Reader Oneshots)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang