Our Stories Are My Songs (Vocaloid/utauloid X Reader Oneshots)

Hurting For a Very Hurtful Pain (Yandere!Yuuma x Fem!Reader)

Genre: Romance, Crime
Rate: T
Song: Hurting For a Very Hurtful Pain (Totemo Itai Itagaritai) - VY1 & VY2

Yeey~ Saya update~ Kali ini bawa Roro~ Selamat menikmati, readertachi~ Hope you'll like it~
Saa, jaa mata, readertachi!

  Yuuma menatap sesosok gadis manis dengan surai (Hair colour) indah yang sedang duduk bertopang dagu di sampingnya. Pandangan matanya sama sekali tak berpaling dari paras cantik sang gadis. (Full name), nama gadis yang menyita perhatian Yuuma itu merupakan cinta pertama si pemuda bermahkota merah muda, sekaligus sahabatnya sejak kecil.
  Entah sudah berapa lama Yuuma menatap (Your name), karena tanpa terasa sekarang sudah saatnya untuk istirahat. Bel berbunyi bersamaan dengan seorang pemuda berambut ungu panjang yang menghampiri (Your name).

  "Ah, Kamui-kun! Konnichiwa!" Seru (Your name) sambil bangkit dari bangkunya dan menyapa si surai ungu dengan senyuman.

Pemuda bernama Kamui Gakupo itu balas tersenyum lalu mempercepat langkahnya menghampiri (Your name). Sejak tadi dua murid itu tak menyadari tatapan penuh misteri milik si pemuda surai pink yang juga terus mengamati mereka.

  "Konnichiwa, (Last name)-chan! Ayo ke kantin! Kau suka (Favorite food) 'kan?" Ujar Gakupo sambil menggandeng tangan (Your name) dan berjalan keluar kelas.

  Pandangan Yuuma tampak tanpa emosi. Ia tahu, sahabatnya merupakan gadis yang dekat dengan banyak murid, baik itu laki-laki maupun perempuan. Karena itulah Yuuma bisa memahaminya. Ia tak akan cemburu melihat (Your name) dengan laki-laki lain. Namun entah mengapa akhir-akhir ini ia merasa tak suka dengan kedekatan (Your name) bersama Gakupo.
  Yuuma menghela nafas berat. Selalu saja setiap melihat pemandangan tadi dadanya terasa sesak, darahnya mendidih, dan hatinya sakit. Hanya pemandangan tadi yang bisa membuatnya seperti ini. Yuuma tak akan merasa aneh jika yang dilihatnya adalah (Your name) dengan si pangeran sekolah penyuka es krim ataupun kakak kelas olahragawan rambut pink pecinta salmon. Tapi sekalipun seperti itu, Yuuma hanya bisa membiarkan pemandangan tadi menyakitinya.

.

  Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa saat yang lalu. Yuuma berjalan menghampiri sahabatnya yang masih sibuk berkemas-kemas. (Your name) mendongak menatap Yuuma saat menyadari kehadiran pemuda itu yang kini sudah berada di sampingnya.

  "Yuu-kun. Ada apa?"

  "Kita biasa pulang bersama, (First name)... Apa kau lupa?" Yuuma balas bertanya setelah sebelumnya menghela nafas.

  Tawa kecil keluar dari mulut (Your name) yang saat itu juga menepuk kepalanya pelan, menyadari kebodohannya.

  "Maafkan aku, Yuu-kun. Tapi aku tak bisa. Sekarang aku masih ada keperluan," Tolak (Your name) dengan raut wajah tak enak. "Sampai jumpa!" Kemudian gadis itu berlari keluar kelas.

  Yuuma yang merasa bahwa sahabatnya tengah menyembunyikan sesuatu pun memutuskan untuk mengikuti kemana perginya gadis itu. Ia langkahkan kakinya pelan, berusaha supaya tak disadari oleh (Your name). Setelah beberapa menit mengikuti sahabatnya, kini ia sampai di halaman belakang sekolah, tempat dimana (Your name) berhenti.

  "Kau datang juga, (Last name)-chan."

  Tiba-tiba sosok Gakupo muncul dari arah lain. Yuuma sontak menyembunyikan diri di balik pohon dekat sana.

  "Maaf. Apakah aku memakan banyak waktu untuk sampai disini?" Tanya (Your name) tak enak karena telah membuat orang lain menunggu.

  Gakupo tertawa kecil. "Tidak. Tenang saja, aku juga baru sampai," ucapnya lalu tersenyum. "(Last name)-chan. Ada yang ingin kubicarakan denganmu." Kemudian Gakupo berjalan semakin mendekati (Your name).