1

1.6K 52 1
                                    

Hari ini langit cukup cerah. Terlihat segerombolan mahasiswa baru dengan pakaian atas berwarna putih dan celana jeans hitam dengan segala atribut lengkap yang dipakai layaknya mahasiswa baru yg sedang dalam masa orientasi atau ospek sedang berkumpul dihalaman kampus.
Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal berpakaian.

Tampak seorang dosen berdiri tepat dihadapan mahasiswa baru sedang memberikan arahan "baiklah anak-anakku" sapa akrab dosen tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tampak seorang dosen berdiri tepat dihadapan mahasiswa baru sedang memberikan arahan "baiklah anak-anakku" sapa akrab dosen tersebut. "Hari ini hari pertama kalian melalui masa orientasi. Saya berharap semuanya berjalan lancar dan mohon patuhi segala peraturan disini" lanjutnya. "Baiklah tak perlu berlama-lama karna mataharinya mulai panas saya langsung saja memberikan tanggung jawab ini kepada pengurus BEM yg telah diutus"akhirinya perbincangan itu.
Selanjutnya tampak dari kejauhan mata mahasiswa tertuju pada seorang pria tampan dengan gaya dinginnya berjalan mengambil mic yg tadi dipegang dosen tsb.

"Selamat pagi" sapa pria tampan itu. "Perkenalkan saya Shakti Arora ketua BEM dikampus ini" jelasnya.
Sebelum saya membuka Ospek pada hari ini, saya akan memperkenalkan kalian satu persatu pengurus BEM yg akan bertanggung jawab pada masing-masing regu" tambahnya sambil melirik satu persatu para panitia.
"Ok yg prtma Mouni Roy" kata shakti sambil mempersilhakan mouni.
mouni maju beberapa langkah tepat dihadapan mahasiswa baru.
"Kemudian ada ankit bathla" lanjut shakti. Ankit mengikuti arah mouni berdiri.
"Vishal sigh" panggil shakti seraya melihat kerarah vishal sbg kode bahwa vishal juga harus maju ketengah lapangan.
Vishalpun segera melangkahkan kakinya dan berdiri disamping ankit.
"Dan ....." belum selesai shakti melanjutkan kata-katanya matanya terfokus pada 3 org mahasiswa baru yg berjalan dgn sangat pelan dan hati-hati dibalik celah antara tubuh mahasiswa lain yg sedang berkumpul.
"HEIII KALIAN !! teriak shakti. Sontak mahasiswa baru kaget melihat kearah shakti. Namun pandangan shakti tetap kearah 3 mahasiswa baru itu. Semua org pun mengikuti arah pandangan shakti. Dan Kini semua pandangan tertuju pada Radhika, Smriti dan Arjun.

Mereka bertigapun menghentikan langkah mereka dan berdiri terpaku diam dengan ekspresi wajah yg ketakutan.

"Sini kalian!!" Ajak shakti dgn tangan kanannya menunjuk kearah 3 sahabat itu dan tangan kirinya masih memegang mic.

Radhika, smoo dan arjun pun maju dengan langkah yg sangat pelan dan ketakutan. Mereka berhenti tepat dihadapan shakti dan menundukan kepala mereka masing2 seolah menahan malu dan rasa takut.
Shakti menatap mereka dgn sangar. "Kalian tau sekarang jam brp?" Tanya shakti.
Ketiganya diam membisu tak menjawab pertanyaan shakti.
"Sekali lagi saya tanya, jam brp skrg?" Tanya shakti masih sabar.
"Jam /9 kak" jawab smriti kilat dgn wajah yg masih menunduk.
"Lalu? Knp kalian baru datang?" Tanya shakti kembali kpd mereka brtiga.
Lagi ..... tak ada jawaban dari mereka.
"Siapa namamu?" lanjut shakti sambil melirik kesisi kiri dari mereka bertiga. Arjun yg menyadari pertanyaan itu lgsung menaikan dagunya dan melihat kearah shakti.
"Saya ... arjun kak" jawab arjun singkat. Mendengar hal itu smriti dan radhikapun ikut mengangkat dagu mereka dan melihat ke arah arjun.
Shakti melihat smriti yg berada ditengah tengah arjun dan radhika.
"sayaa ... smriti kak" kata smriti tanpa menunggu shakti bertanya, seolah ia sudah mengerti tatapan shakti.
Pandangan shakti kini melirik radhika. Tapi radhika hanya diam saja dan menundukan kepalanya kembali.

selang beberapa detik tak ada suara dari radhika, smriti langsung menyenggol lengan kanan radhika dgn lengannya.
Radhikapun sadar dgn sentuhan smriti itu dan mengangkat wajahnya melihat kearah shakti.
Shakti dan radhika saling memandang kurang lebih 3 detik. "Kau??? ...." belum selesai shakti melanjutkan kata2nya, radhika dgn kilat bersuara "Raa... aa.. radhika" jawab radhika dgn ragu2.
"Kalian bertiga tunggu disini dan mahasiswa baru yg lain silahkan bubar dan ambil tempat kalian masing masing sesuai pembagian kemarin" pinta shakti.
Mahasiswa baru itupun bubar dan berjalan dgn di bimbing oleh panitia.

Sementara radhika arjun dan smriti masih berdiri ditengah lapangan.
"Tolong berikan aku saran, hukuman apa yg pantas aku berikan kpd kalian bertiga?" Kata shakti sambil melihat wajah mereka satu persatu bergantian.
"Kau ..." tanya shakti kpd arjun.
"Hukuman apa saja kak kami siap" jawab arjun

Karena shakti adlh ketua BEM maka ia merasa tidak berhak menghukum ketiga org tsb. Lantas ia memanggil ankit yg memang jaraknya tak jauh dari shakti dan ketiganya berdiri.
"Kittt ..." teriak shakti.
Ankit pun langsung berlari kearah shakti. "Iya bro? " kata ankit kpd shakti.
"loe urus mereka bertiga dan kasih mereka pkrjaan sesuai dgn pelaggaran yg mereka lakukan" pinta shakti kpd ankit.
"Siap bro!" Jwb ankit kilat.

Ankit lgsung mmbawa mereka brtiga kesuatu tmpat.
"Kalian bersihkan toilet ini sampai bersih, jgn ada yg istirahat sblm gue suruh" kata ankit dgn gaya sok berkuasa.
Mendengar hal itu sontak radhika teriak "whaaaatttttttttt???"
Ankit mengangkat kedua alisnya mendengar respon radhika setelah disruhnya mmbrsihkan toilet. "Heii cantik ada apa dgnmu?" Tanya ankit dgn lembut kpd radhika. Perlu di ketahui bahwa ankit adlh pria humor yg senang bercanda. Shakti senang bergaul dgnnya krna shakti menganggap ankit teman yg sdkit gila. Tapi trlepas dari itu semua dia adlh tipe laki2 yg romantis dan sangat menyukai perempuan cantik. Semua perempuan yg dianggapnya sangat cantik selalu dia goda.

Menyadari ada yg salah dgn perkataan radhika, smriti lgsung bergegas kearah radhika. "Hei radhu jgn ngomong gitu" kta smriti kpd radhika.
"Loh knp? Kt cuma trlmbat 1 jam tp kt dihukum ngebersihin toilet ini?. Emng ini kampus gak ada petugas kebersihannya apa? Knp harus kt sih yg brsihin?" Keluh radhika kpd sahabatnya itu.
"yah sapa sruh loe trlmbat, ini udah konsekuensinya" jwb smoo.
"Gak aghhh... gue gak mauuu. Inituh kotor smoo" kta radhika dgn celoteh manjanya.
"Gue tau ini kotor tapiii apa blh buat rads? Pliss deh" sambung smoo.
Ankit diam memperhatikan debat mereka berdua.
"Gak gak, gue ttp gk mau!! Klo loe mauu yaa udah loe aja yg brsihin" kata radhika pd smoo.
mndengar hal itu smoo pun kesal "heiii princess kt trlmbat gara2 nungguin loe, dan skrg kt dihukum jga gara2 loe"
"Iiiihh gk. Skli gk yaa ttp gak!" Jwb radhika sambil mengamati toilet dgn tatapan sangat jijik.
Arjun yg melihat perdebatan mereka yg semakin panas lgsng menengahi "udah udahh ... rads kt krjakan ini sama2. Gue tau loe gk biasa dgn ini smua. Tp pliss keadaannya skrg beda gue harap loe ngerti" kata arjun dgn sangat lembut pd radhika.
Radhikapun diam tanpa membantah perkataan arjun. radhika sangat menghormati arjun, selain krna arjun sahabatnya dia juga yg paling tua diantara mereka bertiga. Arjun juga selalu meng-iyakan semua kemauan radhika. Apapun ttg radhika selalu dia turuti. Sehingga membuat ada sedikit kecemburuan dihati smriti. Tapi sprtinya smriti sdh memaklumi hal itu.

Meri ZindagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang