-malam hari di rumah radhika-
"Mami mau kemana?" Tanya radhika yg melihat falguni sedang menaruh pakaiannya di dalam sebuah koper kecil.
"Ke singapur baby, ngurusin acara pertunangan kamu nanti. Kan belum dirayain .. "
"Oh, jadi ya mi?" ucap radhika lemah.
"Jadi dong syg, maminya ishan kmarin nelpon mami, mereka sibuk bgt. Makanya gak sempat kemari"
"Oh"
"Knpa syg? Kok gak senang gitu mukanya?"
"Hmm ... gak apa2 kok mi .. radhika senang kok" kata radhika dgn ekspresi yg masih datar.
Falguni melangkahkan kaki mendekat kearah radhika, memegang kedua pundakradhika.
"Knp? Kamu berubah pikiran?"
Radhika diam tak menjawab. Ia menundukan kepalanya.
"Jawab dong baby" kata falguni sambil mengangkat dagu radhika agar menghadap padanya.
"Apa ini semua karna shakti?"
Radhika menatap falguni namun tetap tak menjawab pertanyaannya. Wajahnya nampak memikirkan sesuatu.
"Iya? Kalo iya, ya udah mami gak akan berangkat"
"Mmm ... gak kok mii .. bukan itu--" jawab radhika ragu-ragu.
"Trus??"
"Itu ... itu ... radhikaaa"
"Apa syg?"
"Mmm ... gk kok mii. Mami hati2 yaa ... sampai singapur segera hubungi radhika" ucap radhika dengan sedikit tersenyum seperti di paksakan.
"Baiklah. Mami berangkat yaa syg. Buru2 nih .. ntar ketinggalan pesawat lagi"
"Iya mii. Obatnya dibawa kan?"
"Always syg. Kamu jgn khawatir".
*****
Ting ! Tong !! Bunyi bel menggema di rumah radhika.
"Tunggu sebentar"
"Ehh ... tuan shakti! Mari masuk tuan" ucap wanita paruh baya kepada shakti.
"Makasih bi!" Ucapnya sambil berjalan keruang tamu.
Tak berselang lama terlihat wanita cantik memakai saree berwarna coklat menuruni anak tangga dengan senyum manis dibibirnya.
"Yukk .." ajak radhika
"Kita mau kemana?" Tanya shakti
"Kemana aja. Terserah kamu"
"Ok"
Shakti dan radhika berjalan beriringan keluar pintu rumah.
"Non radhika! Tunggu .. " teriak bi sumi.Sontak suara bi sumi tersebut membuat langkah radhika dan shakti terhenti.
"Non radhika tunggu!" Ucapnya lagi sambil terengah-engah.
"Ada apa bi?"
"Non radhika ... bibi bisa izin sebentar gak?"
"Kemana bi?"
"Anak bibi sakit non, dirumah cuma ada bapaknya."
"Oh .. ya udah gak apa2 bi. Bibi pergi aja. Ini buat nambahin beli obat2an anak bibi" kata radhika sambil menyodorkan beberapa lembar uang.
"Tapi non ... non cuma sendirian dirumah. Ibu ka lagi---"
"Udah gak apa2 biii .. aku bisa jaga diri kok. Bibi tenang aja"
"Makasih ya non ... hati2 ya dijalan"
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Meri Zindagi
RomanceDunia memang tidak jauh dari Persahabatan dan Cinta. Kisah cintaku berawal dari sini, masa perkuliahan. Yeahhh aku memang memiliki semuanya. wajah tampan, pintar, kaya, terkenal. Tapi 1 yang tidak aku punya. CINTA !