"Ini sudah larut malam. Kamu ngapain sendirian disini?" Tanya shakti.
Radhika lagi lagi tak menjawab pertanyaan shakti.
"Gak bisa tidur ya?" Tnya shakti lagi.
Kembali radhika tak menjawab pertanyaannya, namun terlihat kepalanya mengangguk kecil.Tak lama kemudian tiba-tiba pandangannya tertuju pada seekor laba2 kecil di depannya.
"Aaaaaaaakkkkkkk" teriak radhika membuat shakti kaget.
Radhika langsung bangkit dari tempat duduknya sambil loncat-loncat ketakutan.Shakti pun panik melihat reaksi radhika tsb.
"Ada apa? Apa yg terjadi?""Laba-labaaaa.... disana ada laba2" kata radhika sambil menujuk kearah laba2 itu tanpa dia sadari tangannya yg satu merangkul lengan shakti.
Shakti melihat kearah yg di tunjuk radhika dan memang terlihat seekor laba2 disana.
"Hahahahah"
"Knp kau hanya tertawa? Cepat usir laba2 itu" pinta radhika kpd shakti dengan nada sedikit memanjaMelihat ketakutan diwajah radhika shakti langsung mengambil sebatang kayu dan mengusir laba2 itu.
"Udah" kata shakti.Radhika masih merangkul lengan shakti sambil menutup matanya dan menyandarkan kepalanya dilengan kanan bgian atas shakti.
"Heiiii.... laba2 nya sudah pergi" kata shakti dgn lembut sambil menenangkan radhika.
Ia mengusap-ngusap lembut rambut radhika
"Radhikaaaaaa" panggil shaktiRadhikapun perlahan-lahan membuka kedua matanya dan melihat keadaan sekitarnya dgn khawatir.
Setelah sadar bahwa laba2 itu sudah tidak ada, ia langsung melepaskan tangannya yg merangkul di lengan shakti.
"Terima kasih" kata radhika.
Mendengar ucapan terima kasih tsb membuat shakti kaget dan menatap wajah radhika dgn penuh arti selama sekian detik.
"Heii ada apa?" Tanya radhika memutuskan lamunan shakti
"Hm?? Gak apa2" jwb shakti."Bisa minta tolong sekali lagi gak?" Tanya radhika dgn hati2 kpd shakti.
"Apa?"
"Temenin ke dapur yuuuk ... ngambil minum, plisss " bujuk radhika dgn manja.
"Knp takut?" Tnya shakti sambil tersenyum tipis.
"Mmm gak" kata radhika.
"Ya udah ..." jwban singkat dari shakti.Radhika menatap ke arah shakti, ia berpikir shakti menolak tawarannya itu.
Radhika memonyongkan bibir kecil dan tipisnya."Ya udah klo gak mau" kata radhika sambil memalingkan wajahnya dan mulai berjalan kearah dapur.
Baru satu langkah tiba2 tangan shakti langsung menangkap tangan kiri radhika. langkah radhikapun terhenti.
"kamu mau kmna?" Tnya shakti
"dapur" jwb radhika judes.
"Yukkk" kata shakti lagi.Radhika bingung.
"Knp diam? Ayoo ke dapur" ajak shakti sambil tersenyum.== Esok harinya ==
Terlihat di dalam tenda radhika tertidur sangat pulas. Sementara smoo sedang siap2 menyisir rambutnya didepan cermin yg dibawanya khusus dari rumah.
Ponsel radhika berdering. Smoo melihat ke arah radhika, ia hanya menggelengkan kepala kemudian bralih lagi kedepan cermin.
Ponsel itu berdering lagi dan lagi, namun radhika ttp tak terusik dgn itu.
"Radss bangunnnn..." kata smoo membangunkan radhika.
Radhika masih saja tidur.
"Radssssssssssss" smoo menepuk pundak radhika.
"Radhikaaaa bangun ini udah jam brp" smoo mula menggoyang-goyangkan tubuh radhika.
"Ngghh" radhika mulai sadar.
"Bngun oyyyy ... hp loe bunyi dari tdi" kata smoo.
Radhika mengambil ponselnya di dekat bantal dan tanpa melihat panggilan masuk dia langsung menekan tombol hijau.
"Hallo" kata radhika dgn nada mengantuk.
"Good morning radhikaaa" sapa ankit.Radhika kaget bukan main. Matanya melotot.
"Siapa ini?""Aku ankit, bru bangun yah?" Jwbnya.
"Ankit?" Tnya radhika heran.
"Udah jgn kaget gitu. Aku dpt nmor kamu dari smriti"
Radhika langsung menatap smoo dgn wajah kesal."Smoooooooo" teriak radhika.
Smoo yg saat itu sedang memperbaiki rambutnya kaget.
"Ada apa?""Ankkitttt " teriak radhika lagi
smoo yg langsng menyadari hal itu bergegas lari keluar tenda.
Radhika bangkit dan mengejar smoo.
Smoo terus saja berlari tanpa memperdulikan org2 yg melihatnya. Bgtupun dgn radhika, ia terus mengejar smoo.Tiba-tiba tanpa disengaja radhika menabrak seseorang yg hendak memotong arahnya.
Tubuh radhika hampir saja jatuh namun seseorg trsebut lgsung menahannya.
Radhika kaget melihat org tsb yg ternyata adalah shakti.
Radhika memandang wajah shakti bgtupun sebaliknya.
Aksi saling memandang itu berlangsung cukup lama.
Semua org menatap mereka berdua tak terkecuali smoo. Ia tersenyum kecil melihat radhika dan shakti bgtu dekat.
Sementara dari kejauhan Mouni menyaksikan adegan yg bisa dikatakan cukup romantis itu.
Wajahnya memerah, tangannya mengepal seakan ingin memukul seseorg."Mmm .. maa ... maaf" kata radhika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meri Zindagi
RomanceDunia memang tidak jauh dari Persahabatan dan Cinta. Kisah cintaku berawal dari sini, masa perkuliahan. Yeahhh aku memang memiliki semuanya. wajah tampan, pintar, kaya, terkenal. Tapi 1 yang tidak aku punya. CINTA !