9

786 57 5
                                    

Radhika diam terpaku ditempatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Radhika diam terpaku ditempatnya. Ia menyatukan kedua tangannya, bibirnya gemetar, terlihat sedikit keringat di dahinya.

Shakti beranjak dari tempat duduknya. Ia berjalan mendekati radhika. Matanya tak pernah terlepas memandang wajah radhika yg cemas.


Shakti semakin mendekatkan dirinya dgn radhika.
Radhika menundukan kepalanya.

"Udah jam segini kok baru pulang?" Tanya shakti sambil memegang kedua bahu radhika.

Radhika mengangkat kepalanya. Namun ia tak menjawab pertanyaan shakti barusan.

"Knp? Duduk dulu yuk" ucap shakti sambil menuntun radhika duduk di sofa.

Radhika duduk disofa. Ia lagi lagi menundukan kepalanya tak berani menatap wajah shakti.

shakti jongkok tepat dihadapan tempat duduk radhika.

"Kamu knpa diam aja dari tadi?" Tanya shakti lagi.
Radhika menggelengkan kepalanya.

"sini .. tatap wajah aku" pinta shakti.

Radhika hanya menggelengkan kepalanya lagi.

"Kamu knp rads? Klo ada masalah cerita aja sama aku" kata shakti.

mendengar perkataan shakti barusan sontak membuat radhika mengangkat kepalanya memandang ke wajah shakti. Kini keduanya saling menatap.

 Kini keduanya saling menatap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heiii ... kamu nangis? Knp rads?" Tanya shakti khawatir.

"Kamu gk marah?" Tanya radhika pelan.

"Marah?? Marah utk apa?"

"Aku udah bohong sama kamu. Maafin aku. Tadi aku sama smoo pergi ke----"

"Clubbing" kata shakti memotong pembicaraan radhika.

Radhika terdiam.

Shakti menghela nafas panjang kemudian tersenyum.

"Jdi kamu nangis cuma gara2 itu?" Ucap shakti sambil tersenyum manis.

Radhika mengangguk.

"Maafin aku shakti ... selama ini kamu udah baik bgt sama aku. Tapi akuuu ..." kata radhika sambil terisak-isak.

"Aku bukan teman yg baik .. aku tau kamu pasti kecewa kan?" Lanjut radhika.

"Maafin aku ... " oceh radhika lg. "Pliss jgn marah ... aku gak ----"

"I love u" ucap shakti.

Sontak perkataan shakti tsb membuat radhika kaget. Ia terdiam. Ia menatap dalam-dalam wajah shakti. Bibirnya gemetar.

"I love u so muchhh" kata shakti lagi.

"Kamu ------" ucap radhika tergagap.

"Aku tau kamu selama ini cuma nganggep aku teman kamu. Aku minta maaf karna sudah melewati batasan itu. Tapi hari ini .... aku tidak tahan lagi rads. Aku ingin mengungkapkan semuanya hari ini." Kata shakti panjang lebar.

Radhika hanya diam

"Hari ini untuk pertama kalinya aku melihat seorang wanita menangis karena aku. Dia menangis hanya karena takut aku marah. Dia menangis hanya karena merasa telah membohongi aku. Dia menangis hanya karena merasa aku kecewa"

 Dia menangis hanya karena merasa aku kecewa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Sejak pertama kali aku melihatmu, mataku tak pernah bisa melihat yg lain. Aku tau ini terlalu cepat dan aku tau kamu pasti blm siap menerima ini semua" lanjut shakti.

"Aaa aaakuu " ucap radhika terbata-bata.

"Please rads .. jgn menangis seperti ini lagi. Jgn keluarkan air mata ini lagi dari mata indahmu" kata shakti lagi.

"Dan jgn berfikir aku marah sama kamu hanya karna ini. Aku tau batasannya rads. Hak aku apa sampe harus marah sama kamu? Kita sahabat kan? Kamu masih anggap aku sahabat kan?"

Radhika mengangguk

Radhika mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meri ZindagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang