IKHLAS KU PEMBUKA CAHAYA CINTA

serasa badai yang menerpaku dengan tiba-tiba. Aku masi berdiri dalam diam ku, hanya tangis yang dapat mengambarkan yang aku rasakan saat aku mendengar kata- kata yang di ucapankan nya pada ku. "Maaf kan aku zahra.. maaf kan aku. Aku mengkahiri hubungan kita sampai disini. Aku belum siap bahkan aku tidak tau apakah aku mencintai mu zahra. Sekarang Aku ragu apa hati ku Siap menerima mu menjadi istriku" Kata Fikry

ya Fikry laki-laki yang sebenarnya akan menjadi suami ku. ah salah calon suami ku tepatnya.

==================================

"Maafkan aku zahra.. maaf.. maafkan aku". suara itu, ya suara itu. Aku mengenalnya tak asing lagi suara itu di telinga ku. sambil mencari datang nya suara itu dan mencari pemilik Suara itu.. dimana dia. kenapa suara itu begitu membuat hati ku sakit. hingga  bernafas saja susah. mencari, aku mencari tapi tak ku dapati sosok nya dan tiba-tiba terdengar suara memangil nama ku dengan lantang.

Ara...!!! Ara !!!... Zahraaa .. Bangun sayang sudah pagi.. bangun Zahra.. teriak Ibu dari depan pintu kamar ku. sambil membuka mata aku berjalan pelan menuju pintu dan membukanya. "iya ibu, ini zahra bangun."

"tidak kah kamu malu dengan matahari yang sudah sedari tadi tersenyum lebar melihat mu masih tertidur pulas" teriak ibu didepan muka ku.

" iya ibu ku sayang. ibu yang paling  kuat di seluruh dunia". sembari aku memeluk ibu ku memanja - manja ria di peluknya.

" kau ini sudah dewasa,putri ku yang paling bontot. Bagaimana bisa gadis perawan seusiamu ini bangun siang, sholat subuh pun kau terlewat. Bagaimana nanti kalau kamu bersuami. Tiap pagi bisa - bisa kamu di omeli ibu mertua mu". omel ibu pada ku sambil berjalan meninggalkanku.

Omelan ibu membuat ku mengingat. ya kejadian itu.. rupanya tadi aku bermimpi mengingat kata kejadian 6 bulan lalu, Dimana Fikry memutuskan hubungan kami. Ya Muhammad Fikry laki-laki yang akan menjadi calon suami,laki-laki yang aku cintai laki- laki yang memutuskan dan membatalkan pernikahan dengan tanpa alasan yang jelas. Mikirkannya saja membuat ku sesak nafas. aku baru ingat ternyata aku tadi bermimpi lagi akan kejadian itu. ya, selalu semenjak kejadian itu aku selalu saja memimpikan kejadian itu dalam tidur ku.

Zahra..Zahra !!!!! suara itu lagi.. suara ibu ku.. memecahkan lamunan ku.

" eh anak ini, cepat mandi sana malah ngelamun. anak gadis kok pagi-pagi gini udah ngelamun mikir apa sih pagi gini sampai ngelamun. pikir negara ?" ucap ibu dengan nada mengejek pada ku .

"iya ibu ini zahra mau mandi,hari ini zahra juga ada janji dengan dosen bu" seraya aku menuju kamar mandi.

**

Tibalah aku di kampus ku. Aku masih tercatat sebagai mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi swasta di kota Malang Jawa Timur. Ya beginilah mahasiswa tingkat akhir datang ke kampus hanya mencari dosen pembimbing dan selanjutnya ya nongkrong dengan teman- teman. Setelah aku menemui dosen ku. Aku berjalan menuju kantin kampus

samar samar aku dengar ada yang memanggilku, tapi saking bisingnya aku tidak menghiraukan. Makin lama semakin jelas. " ara... ara....ara..!!!!"

suara itu mendekat. Reflek aku membalikan badan ku melihat arah suaru yang memanggilku.

"Araa !!!!. Andi Azharaina !!!!! "teriak cewe berambut panjang dengan face cantik tinggi berpenampilan tomboy.berjalan mendekati aku.

"kamu enggak dengar aku dari tadi memanggil mu... Andi Azharaina..sang putri berkerudung kuning cerah secerah cuaca siang ini. hahaha " !!! ledek Kya.

" sudah aku bilang kan kya.. jgan panggil nama ku panjang panjang begitu. gadis tomboy." sambil mengerutkan wajahku.

"iya ara sayang... ara . Andi Azharaina sahabat ku yang sangat sangat setia. hahaha" ledek nya lagi.