Chapter 4

984 26 0
                                    

Begitu megah gedung ini,cantik di hiasi dekor mewah. dengan warna warni yang senada. begitu banyak tamu undangan yang hadir. terlihat senyum bahagia menghiasi wajah orang oranf di tempat ini. Senyum paling bahagia di antara para tamu undangan adalah kedua mempelai yang sedang duduk di singgasana pelaminan bagaikan ratu dan raja di hari ini. Ya ini adalah hari pernikahan Zakya Fatimah Zaky & Mu tazim.

ya pernikahan sahabat ku. aku memandang rona bahagia yang terpancar dari wajah keduanya. Aku pun sangat bahagia. Aku menuju ke dua mempelai.

" selamat ya zakya sayang. atas pernikahan mu. aku turut bahagia. langeng sampai maut memisahkan " doa ku untuk zakya.

"iya ara.. makasi ara. Kamu jaga lekaslah mencari pasangan. hahaha" jawab zakya.

"oh iya slamat juga ya zaky. jaga sahabat ku ini dan cintai dia terus " ucapku pada zaky suami zakya.

kami berbincang bincang,bercanda. ditengah perbincangan kami terdengar suara heboh.. menghentikan perbincangan kami.

"Haii....!! maaf kami terlambat" seru tika pada kami.

ternyata itu tika dan suaminya ady. beserta rombongan teman teman kami saat kuliah dulu.

mereka memberikan ucapan selamat pada zakya dan zaky.

"akhirnya sah juga menjadi suami istri zak, udah halal ini hahaha" ledek ady suami tika.

kami berbincang bincang dengan mengulang masa lalu waktu masi kuliah dulu. yah acara pernikahan zakya skalian menjadi acara reuni kami.

" Ara.. trus kapan kamu nyusul. dari kita semua terlihat kamu yang masi betah sendiri aja. sahut si okta salah satu temen kami,  ya okta adalah adik cewe tika yang juga teman dekat kami.

"hahahah, aduh si okta ini, nanti juga ada. hanya belum aja" jawab ku.

"hahaha. apa perlu kita nyarikan ara ?" ledek okta pada ku.

"hahaha.boleh boleh" jawab ku sambil tertawa. aku ngelirik ke samping okta. berdiri disamping okta sosok lelaki tinggi gagah. berkulit coklat face wajah tanpan berhidung mancung.

"oh iya lupa. kenalkan ini teman kuliah ku dan wisnu" ucap okta mengenalkan teman nya itu pada kami.

aku,tika,dan zakya berkenalan dengan pria itu ya maklum kami kan tidak sekampus dengan okta dan zaky jadi kami tidak mengenal pria itu. setalah tika dan zakya berkenalan. giliran aku yang berkenalan dengannya.

" bagas" ucap pria tu mengenalkan namanya

" Azhara,panggil aja ara"  sebutku.

kami pun bercerita cerita di acara itu.

***

acara pun selesai. aku beranjak menuju mobil dengan Etta dan ibu ku. dalam mobil aku dan ibu ku.

"Ara.. mewah ya acara pernikahan zakya. ibu lihat bahagianya orang tua zakya. begitupun zakya " ucap ibu.

" iya bu. memang semua itu zakya yang mendesain ingin pernikahan yang mewah karna dia bilang pernikahan dalam hidupnya hanya sekali dalam hidupnya jadi zakya ingin pernikahan nya berkesan" jawabku.

"iya,ibu tau ara kalau soal itu".

"lantas apa yang ibu maksud" kata ku memotong bicara ibu.

" ya maksud ibu,kapan ara akan menyusul zakya dan tika dan dua kakak mu. untuk menikah" pertanyaan ibu pada ku.

" iya ibu,  ara pun ingin menikah. hanya saja ara belum dipertemukan dengan jodoh ara. Makanya ibu doakan ara" jawabku.

"ibu dan etta selalu mendoakan anak ibu. tanpa kalian meminta" ucap ibu.

IKHLAS KU PEMBUKA CAHAYA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang