Bulan penuh, tak lagi apik dikerumuni para ngengat
Untaian aksaraku mengalami ablepsia
Titik beku kali ini memaksa berhenti di depan raksasa
Orasi hatiku membumbui udaraDI bulan July, aku tergugu
Bandit itu menanamkan renjana dalam sukmaku
Ucapmu, aku ini bak apsara
Lamat-lamat kau bisikan dongeng yang fana
Aku menyebutnya anarkis memori
Namun kutahu, kita hidup dalam antipodeJenuh kumerindumu
Usahlah kutiup abiogenesis pada wujudmu
Luput dan egokah aku menginginkan napasmu tertahan dibalik topengku?
Ini ... adagio yang kuinginiAsmaraloka menghujam hati
Nahas, kau raksasa pengembara diksi
Afonia yang menyergapku bukanlah fiksi
Tutup usai kisah ini
Objek yang kudambakan
Menangis
Indikasi diri tak inginkan pergiHabis sudah temaram rindu menanti
Asa yang kauberi
Tak pernah penuh kasih
Ikrarku, kita bertemu lain ceritaAda sisi dua cangkir kopi
Diksi dan adiksi
Ingatku bukan lagi raksasa dan apsara
Kupunya, satu hati yang nyata
Sampai ambang batas,
Ikhaslah aku melepasnyaButo di Bulan Juli, Anatomi hati, Adiksi.
Ai
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Hati & Memori
Thơ caAwalnya kata-kata di sini saya tulis hanya untuk memotivasi diri saya sendiri atau sekadar iseng lewat di otak saya. Saya menuliskannya hanya sebagai perantara apa-apa yang tidak bisa saya ucapkan secara langsung, saya bukan orang yang pandai memend...