Quatre-vingt-dix-huit

666 14 0
                                    

Bulan penuh, tak lagi apik dikerumuni para ngengat
Untaian aksaraku mengalami ablepsia
Titik beku kali ini memaksa berhenti di depan raksasa
Orasi hatiku membumbui udara

DI bulan July, aku tergugu

Bandit itu menanamkan renjana dalam sukmaku
Ucapmu, aku ini bak apsara
Lamat-lamat kau bisikan dongeng yang fana
Aku menyebutnya anarkis memori
Namun kutahu, kita hidup dalam antipode

Jenuh kumerindumu
Usahlah kutiup abiogenesis pada wujudmu
Luput dan egokah aku menginginkan napasmu tertahan dibalik topengku?
Ini ... adagio yang kuingini

Asmaraloka menghujam hati
Nahas, kau raksasa pengembara diksi
Afonia yang menyergapku bukanlah fiksi
Tutup usai kisah ini
Objek yang kudambakan
Menangis
Indikasi diri tak inginkan pergi

Habis sudah temaram rindu menanti
Asa yang kauberi
Tak pernah penuh kasih
Ikrarku, kita bertemu lain cerita

Ada sisi dua cangkir kopi
Diksi dan adiksi
Ingatku bukan lagi raksasa dan apsara
Kupunya, satu hati yang nyata
Sampai ambang batas,
Ikhaslah aku melepasnya

Buto di Bulan Juli, Anatomi hati, Adiksi.
Ai

Suara Hati & MemoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang