Cent-quarante et un

183 3 0
                                    

Dulu, mata berbinar itu sangat memikat hati
Namun kini ia lebur,
Dibanting dunia,
Dilempar tak tentu arah,
Lenyap ditelan semesta.
Terinjak, hilang tak berjejak
Bagai rintik hujan yang disapu debu malam itu.

Hai, kau yang katanya pengembara diksi dan penguntai aksara, apa kabar?

Ai


[C]

Suara Hati & MemoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang