Dulu, mata berbinar itu sangat memikat hati
Namun kini ia lebur,
Dibanting dunia,
Dilempar tak tentu arah,
Lenyap ditelan semesta.
Terinjak, hilang tak berjejak
Bagai rintik hujan yang disapu debu malam itu.Hai, kau yang katanya pengembara diksi dan penguntai aksara, apa kabar?
Ai
[C]
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Hati & Memori
PoésieAwalnya kata-kata di sini saya tulis hanya untuk memotivasi diri saya sendiri atau sekadar iseng lewat di otak saya. Saya menuliskannya hanya sebagai perantara apa-apa yang tidak bisa saya ucapkan secara langsung, saya bukan orang yang pandai memend...