Maaf karenaku terlalu paranoid,
Maaf karena kelalaianku dalam sujudku,
ketika sang fajar menepuk pelan puncak kepalaku, fokus pikiranku melebar.
Maaf karena kelalaianku, ketika matahari berada di puncak eksistensinya, aku membuang habis masalahku, mengeluh di bagian tempat yang tak seharusnya.
Membawa hati kotor yang nyinyir, merasa dirinilah yang lebih baik dari mereka.Terima kasih telah membuka mataku yang buta, Ibu. Terima kasih telah menyadarkanku Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Hati & Memori
PoetryAwalnya kata-kata di sini saya tulis hanya untuk memotivasi diri saya sendiri atau sekadar iseng lewat di otak saya. Saya menuliskannya hanya sebagai perantara apa-apa yang tidak bisa saya ucapkan secara langsung, saya bukan orang yang pandai memend...