Kalau sudah siap mencintai, harus sudah siap juga menerima kekurangan. Setiap orang ada sisi gelapnya, begitu pun Anda. Tapi nyatanya, dia tetap memilih membalas cinta Anda dibandingkan mencari orang lain yang lebih baik, yang belum tentu mencintainya juga -Ai
Minggu lalu saya sempat dicurhati teman saya dari Eropa, katanya dia dipaksa menikah dengan kekasihnya yang kebetulan orang Indonesia. Dia tidak mau, karena ibu pacarnya memaksanya mengikuti budaya Indonesia dan menjadi muslim sebelum memboyong anaknya ke Eropa. Dia tidak mau adanya pengorbanan. Katanya, 'Di sini aku bebas untuk membuat tato dan minum, lagipula pasangan di sini bisa bahagia tanpa adanya pengorbanan.'
Padahal, andai dia tahu kalau kebahagiaan yang besar itu membutuhkan pengorbanan. Kalau dia memang mencintai kekasihnya, seharusnya dia sudah bisa menerima perbedaan dari kekasihnya, bukannya dia sendiri tahu bahwa dirinya pun tidak sempurna. Tuhan itu tahu skenario terbaik untuk manusia, tapi manusia seringkali menyangkalnya, berpikir bahwa Tuhan sama sekali tidak menyayanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Hati & Memori
PoetryAwalnya kata-kata di sini saya tulis hanya untuk memotivasi diri saya sendiri atau sekadar iseng lewat di otak saya. Saya menuliskannya hanya sebagai perantara apa-apa yang tidak bisa saya ucapkan secara langsung, saya bukan orang yang pandai memend...