Cinta itu membebaskan atau mengikat?
--AiAwalnya saya pikir cinta itu ya dimana-mana mengikat. Tapi, setelah saya pikir lebih dalam lagi, mencintai-Nya tentu membebaskan. Semakin saya mencintai-Nya, semakin bebas saya, semakin tenang hati saya.
Saya pernah membaca buku yang ditulis seorang biksu, seseorang pernah bertanya pada biksu itu, "Apa enaknya hidup di wihara? Banyak aturan." Padahal biksu itu malah merasa bebas dengan adanya aturan-aturan di wihara.
Dengan kita mencintaiNya, pasti kita mematuhi aturanNya, kalau sudah mematuhi aturanNya yang namanya kebebasan ya pasti kita rasakan, sudah tidak terpengaruh lagi sama hal-hal yang semu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Hati & Memori
PoetryAwalnya kata-kata di sini saya tulis hanya untuk memotivasi diri saya sendiri atau sekadar iseng lewat di otak saya. Saya menuliskannya hanya sebagai perantara apa-apa yang tidak bisa saya ucapkan secara langsung, saya bukan orang yang pandai memend...