WARNING!!!
(Immature contenct 18+)HAPPY READING
_ENJOY_
Raffi masuk ke kamar perawatan Nagita tengah malam. Saat itu Nagita sudah tertidur pulas. Dengan langkah pelan tak bersuara, Raffi berjalan menuju tepi tempat tidur dan berdiri dekat di sana mengawasi Nagita... Begitu damai perempuan ini terpejam dalam lelapnya, seolah tak menyadari bahwa sekarang bahaya yang amat besar sedang mengintainya.
Raffi sedikit membungkuk, lalu menyentuh pelan pipi Nagita. Perempuan itu mengerang pelan lalu mengubah posisi tidurnya, tetapi tidak terbangun.
Raffi mengambil resiko dengan menunduk dan mengecup bibir Nagita, merasakan manisnya bibir itu. Sampai kemudian dia larut dalam gairahnya yang tertahan dan melumat bibir Nagita.
Sleep With The Devil
Nagita merasakan gelenyar panas di seluruh tubuhnya, dan dia menggeliat, ada gairah menjalar dari bibirnya yang terasa nikmat dilumat seseorang. Dengan lemah Nagita mengerjap setengah tidur dan membuka mata.
Lelaki itu, yang sedang membungkuk di atas tubuhnya dan melumat bibirnya, adalah Raffi Ahmad
Raffi sedang melumat bibir Nagita, kemudian dia berhenti dan menatap mata Nagita, menyadari bahwa Nagita sudah terbangun, Dengan lembut Raffi menelusurkan tangannya di pipi Nagita, lalu bibirnya mengikuti gerakan jemarinya.
Nagita memejamkan matanya, ini pasti mimpi. Raffi di dunia nyata tidak mungkin berbuat selembut ini, lelaki itu pasti akan langsung memaksanya, memperkosanya, dan memperlakukannya dengan kasar.
Ini pasti mimpi, karena sebelum tidur Nagita berbaring dengan gelisah, mencoba menghapus memori bercintanya dengan Raffi yang seolah-olah selalu muncul dalam benaknya.
Dan karena ini mimpi, tak ada salahnya untuk menikmati. Nagita setengah tersenyum, lalu menyentuh pipi Raffi dengan lembut. Dalam sekejap tubuh Raffi langsung kaku seperti terkejut merasakan sentuhan lembut jemari Nagita di pipinya.
Nagita langsung menarik tangannya panik, apakah Raffi dalam mimpinya ini akan berubah lagi menjadi Raffi dalam dunia nyata yang jahat?
Ternyata tidak, Raffi dalam dunia mimpi ini sangat lembut dan penuh kebaikan. Lelaki itu mengambil jari Nagita dan meletakkannya di pipinya.
"Sentuh aku di manapun kau suka, jangan berhenti..." bisik Raffi penuh gairah.
Nagita tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, ini benar-benar mimpi yang sangat menyenangkan. Di bawah tatapan tajam Raffi, Nagita menyusurkan jemarinya di wajah Raffi, mengagumi setiap kesempurnaan yang terpatri di sana. Ketika jemarinya hampir menyentuh bibir Raffi, lelaki itu meraih tangannya, dan mengecupnya lembut, satu persatu jemarinya, Raffi menggulingkan tubuhnya ke samping Nagita, ranjang rumah sakit yang lembut itu membuat tubuh mereka bersentuhan rapat. Ia mengambil tangan Nagita, lalu menyentuhkan jemarinya ke kejantanannya yang sudah sangat siap,
"Sentuh aku Sayang", bisiknya parau.
Wajah Nagita memerah merasakan kekerasan yang panas di telapak tangannya, dengan lembut Raffi membuka ikat pinggangnya dan menurunkan celananya, "Rasakanlah tubuhku yang amat sangat merindukanmu" Nagita meremas kejantanan itu dan Raffi mengerang, perasaan bahwa Raffi benar-benar bergairah atas sentuhannya membuat Nagita merasa senang. Oh ya ampun, ini adalah mimpi erotis terbaik yang pernah dia alami.
Jemari Nagita bereksplorasi di tubuh Raffi, dan lelaki itu membiarkannya sebebas-bebasnya. akhirnya, ketika bibir Nagita dengan penuh ingin tahu mencecap kejantanan itu, Raffi mengangkat kepala Nagita dengan tatapan tajam berkabut yang penuh gairah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLEEP WITH THE DEVIL [RANS VERSION]
FanfictionKau Adalah Kelemahanku - Raffi Ahmad