Setelah kejadian itu namjoon dan jaenis semakin dekat,apalagi sekarang jaenis telah masuk kuliah,namjoon dan jaenis berkuliah di salah satu universitas ternama di seoul.
Hari ini merupakan hari pertama jaenis masuk kuliah namun gadis itu sekarang masih berkulat dengan mimpinya.
Tok tok
Seseorang membangunkan jaenis yang tengah tertidur pulas.
"Nis,ireona "teriak seseorang di balik pintu.jaenis masih tidak bergeming.
"Yak,dasar gadis malas,cepat bangun "teriak oppa nya sambil masuk ke kamar jaenis yang seperti kamar pecah
Seok jin mengguncang guncangkan tubuh jaenis, namun jaenis malah membalikan tubuhnya membelakangi seok jin.akhirnya seok jin pergi dari kamar jaenis,
Setelah beberapa menit ia pergi seok jin pun kembali lagi namun ia membawa es Batu di tangannya,
Seok jin menempelkan es Batu tersebut ke pipi jaenis, lalu jaenis pun bangun sambil terduduk.
Mata jaenis kini terbuka lebar bahkan sangat lebar,ia terkejut ketika sesuatu yang dingin menyentuh wajahnya.
Seok jin terkekeh melihat wajah kaget jaenis,apalagi dengan rambut yang acak acakan. ''Akhirnya gadis pemalas bangun ju.."belum sempat seok jin menyelesaikan kalimatnya Jaenis terlebih dahulu melemparinya dengan bantal
Seok jin tampak marah, lalu ia melemparkan bantal tersebut ke wajah jaenis namun sebelum bantal tersebut mengenai jaenis,gadis itu sudah terlebih dahulu kabur ke kamar mandi
Seok jin semakin geram dengan sikap jaenis yang kekanak kanakan itu,"bagaiman ia akan menjadi seorang istri kalau bangun saja jam segini"gerutu seok jin.
Seok jin pun beranjak pergi dari kamar jaenis, ia turun ke bawah dan duduk di meja makan, sambil menunggu jaenis seok jin mengobrol dengan namjoon
Yang sedari tadi menunggu seok jin membangunkan jaenisButuh lebih dari 15menit seok jin membangunkan jaenis.
"Hyung,kenapa lama sekali?" Tanya namjoon ketika seok jin baru duduk
"Gadis itu sangat sulit dibangunkan,bahkan aku harus membawa es Batu dulu untuk membangunkan nya"gerutu seok jin
Namjoon pun hanya terkekeh namun kekehannya itu terhenti ketika jaenis sudah turun dari kamarnya
"Annyeong, "ucap jae nis sambil menggeser bangkunya di hadapan namjoon.lalu datanglah appanya dan duduk. Setelah itu eomma jaenis pun ikut menyusul sambil membawa beberapa makanan
Appa jaenis pun memimpin doa makan,setelah itu kita makan dalam diam,hanya benturan sendok yang mendominasi meja makan ini.
Setelah makan appa jaenis dan seok jin pergi terlebih ke kantor sedangkan eomma jaenis pergi ke pasar
Jaenis dan namjoon kebetulan mendapat jadwal kuliah siang sedangkan sekarang masih jam 08.30
Jaenis mendudukan dirinya di sofa dan mulai memainkan ponselnya.sedangkan namjoon tengah sibuk dengan laptopnya yang menampilkan berbagai macam dokumen
Jaenis melirik sedikit kegiatan namjoon.setelah selang beberapa menit jaenis bangkit dan berjalan menuju dapur,ketika berjalan tiba tiba saja kakinya terkilir.
"Omo..appo..aigoo sippo "gerutu jaenis sambil memegang pergelangan kakinya.
Namjoon pun menghentikan kegiatannya ia berlari ke arah dapur,dan mendapati jaenis tengah terduduk sambil memegang kakinya.
Namjoon berjongkok di depan jaenis "ada apa?"tanya namjoon khawatir.
"Aigoo..seperti nya kakiku terkilir"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS NOT OVER (Rm)
FanfictionAku tidak tau kenapa dan bagaimana bisa bertemu denganmu di saat seperti ini.Ingatan ku tentang masa kecil kita telah hilang. Semua kenangan telah hilang di makan oleh waktu. Dan entah mengapa mencintaimu harus sesakit ini.walaupun kita sekarang ber...