.
.
."Oppa, suatu saat nanti aku ingin menjadi kekasihmu, tunggu aku ya!"
Seorang anak perempuan berkata dengan penuh percaya diri pada anak laki-laki yang kini mendengus kesal karena perkataan dari gadis kecil itu membuatnya ditertawai oleh teman-temannya.
"Hahaha, kau ditaksir oleh anak cerewet itu, Chae" tak henti-hentinya ejekan terus dilontarkan oleh teman-temannya itu.
"Kim Bona! Kau sangat menganggu" anak laki-laki itu terlihat kesal dam meninggalkan taman bermain dengan diikuti oleh gadis kecil itu dari belakang.
"Berhenti! Kau tidak dengar?" Anak laki-laki itu mempercepat langkahnya hingga berlari kecil kemudian segera masuk ke dalam rumahnya meninggalkan gadis kecil itu sendirian di luar.
Dia mengintip dari jendela kamarnya dan gadis kecil itu masih berdiri di depan rumahnya untuk beberapa saat kemudian berbalik pergi meninggalkan rumahnya."Mengganggu sekali"
.
HYUNGWON POV
"Oppa..
"Oppa.. Ayo bangun"
Sayup-sayup aku mendengar suara seseorang mengusik tidurku. Suara seorang yeoja yang tidak aku harapkan berada di sini, menganggu tidurku yang nyenyak.
'Itu hanya mimpi, tidur kembali saja' pikirku
"Oppa, ayo bangun! Kau akan terlambat ke sekolah"
'Deg'
Dengan sekejap, aku membuka mata lebar-lebar. Menatap kesamping menemukan seorang yeoja tersenyum padaku.
Aku mengerang frustasi ternyata itu bukan mimpi.
'Ya tuhan! Pagi yang buruk'
"Pergilah" ucapku dingin dan hendak melanjutkan tidurku. Namun dia menggoyang-goyangkan pundakku hingga aku tidak bisa menlanjutkan tidurku.
"Oppa!~ kau kan hari ini ada jadwal latihan basket untuk pertandingan sabtu nanti?"
Seketika aku tersadar dengan apa yang baru saja dia ucapkan. Pertandingan basket? Pikirku dengan masih dalam posisi berbaring.
Kulirik kalender yang tertempel di dinding kamarku. Hari senin, tanggal 4 april.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Sugar (Sweetheart)
Fanfiction"Aku ingin menjadi kekasihmu, oppa!" "Berhenti mengikutiku" "Tapi aku suka padamu, oppa" "Aku lelah, jangan mengangguku lagi" "Aku tidak akan menyerah sampai kau mau menjadi kekasihku!" "Aku membencimu, Kim Bona" "Baiklah, semoga kau bahagia. Aku se...