.
.
.
.
Hyungwon keluar dari rumahnya, dia berniat pergi ke sekolah. Namun, dia berhenti sejenak di depan rumah milik yeoja bernama Kim Bona. Rumah itu tampak sepi, seperti tidak ada penghuninya. Hyungwon terus berdiam diri sambil memandang ke arah jendala kamar Bona. Dia seakan menunggu seseorang muncul di sana. Namun yang dia harapkan tidak ada.
'Kau... kemana?'.
.
Seminggu berlalu sudah, namun kali ini ada yang mengganjal. Kim Bona tidak terlihat di sekitar sekolah. Kedua sahabatnya pun kebingungan, karena Bona menghilang begitu saja. Exy sudah mencoba menghubungi ponsel Bona, namun yeoja itu bilang kalau dia sedang ada urusan penting sehingga untuk sementara dia tidak bisa pergi sekolah.
"Exy, Sebenarnya Bona kemana?" tanya Dawon. Sedangkan Exy hanya menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak tahu, aku sudah berusaha menghubunginya, namun dia bilang dia sedang ada urusan, entahlah" Exy terlihat sedih, dia merindukan sahabat bawelnya itu.
"Eoh? urusan apa? Apa Bona eonni sedang ada masalah?" Tanya Eunseo. Hari itu Exy dan Xuanyi sedang berada di lapangan basket. Mereka menunggu Shownu dan Kihyun yang sedang berlatih.
"Aku tidak tahu, tapi beberapa minggu lalu, dia tampak sedih. Semenjak pertandingan basket itu" Jawab Exy, rasanya ada yang aneh dengan sahabatnya itu. Dia lalu melirik Hyungwon, namja yang sedang memantul-mantulkan bola basket dengan tidak semangat.
'Sepertinya ada sesuatu di antara mereka' batinnya.
"Hyungwon! Yaa! kau berniat berlatih atau tidak sih?" Shownu sedikit membentak namja tinggi itu yang sedari tadi membuat kesalahan.
"Sudahlah Shon, biarkan dia sendiri" Jooheon menarik pundak Shownu dan membawanya menjauh dari Hyungwon. Sementara namja bermarga Chae itu hanya diam. Pikirannya entah melayang kemana.
"Oppa! Ayo semangaatt"
Srett
Hyungwon langsung memalingkan wajahnya ke pinggir lapangan begitu mendengar teriakan seseorang. Namun wajahnya kembali datar begitu melihat yang berteriak tadi hanyalah siswi biasa.
Dia membuang bola basket itu sembarang. Kemudian dia langkahkan kakinya ke kursi di pingir lapangan. Saat hendak meraih air minum, dia melihat Xuanyi berlari tergesa-gesa menghampiri Exy.
"E-Exy!!" Raut wajahnya terlihat kacau, seperti baru saja mendapat berita buruk.
"Waeyo? kau kenapa?" Tanya Exy yang menatapnya heran.
"B-bona, dia... hikss. Exy..." pundak yeoja itu bergetar pelan, air mata mulai mengalir di pipinya.
Hyungwon yang tak jauh dari sana langsung menoleh begitu mendengar nama Bona diucapkan oleh Xuanyi
"Mwoya? Ada apa dengan Bona?" Tanya Exy mulai panik. Dengan melihat Xuanyi yang seperti ini dia tahu ada yang tidak beres. Shownu dan teman-temannya yang sedang berlatih pun menghampiri kedua yeoja itu. Dan dibelakang mereka, berdiri Hyungwon.
"Ada apa? kenapa kau menangis?" Tanya Kihyun sambil memegang pundang Xuanyi.
"Bona.. Dia.. dia dibawa pergi oleh ayahnya. Hikss.. aku baru saja dari toko roti ibunya dan.. bibi Kim bilang Bona sudah pergi 4 hari yang lalu" Xuan yi berusaha menahan tangisnya saat menceritakan tentang apa yang terjadi kepada sahabatnya itu.
Hyungwon membelalakkan matanya. Handuk yang digenggamnya terjatuh begitu saja. Perlahan dia memundurkan langkahnya. Dia berbalik lalu berlari meninggalkan lapangan basket.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Sugar (Sweetheart)
Fiksi Penggemar"Aku ingin menjadi kekasihmu, oppa!" "Berhenti mengikutiku" "Tapi aku suka padamu, oppa" "Aku lelah, jangan mengangguku lagi" "Aku tidak akan menyerah sampai kau mau menjadi kekasihku!" "Aku membencimu, Kim Bona" "Baiklah, semoga kau bahagia. Aku se...
