Disappointed

290 35 2
                                    

.

.

Pertandingan babak pertama selesai dengan tim basket Shownu yang mencetak skor lebih unggul. Kini kedua tim sedang beristihat untuk beberapa menit. Bona berinisiatif untuk membeli makanan dan minuman untuk Hyungwon dan yang lainnya, maka dia pun pergi keluar.

Setelah merasa cukup, dia pun membayar belanjaannya kemudian melangkah pergi ke luar toko. Moodnya sedang bagus, terlihat dia melangkahkan kaki dengan riang sambil bersenandung kecil.

"Eh? apa minumannya cukup untuk semuanya ya? kalau kurang bagaimana?" Dia berjalan sambil mengintip ke dalam kantung plastik yang berisi belanjannya. Karena terlalu sibuk mengecek belanjaannya, dia tidak memperhatikan jalan sampai dia tak sadar dia hendak menyebrang jalan dan ada sebuah mobil yang melaju kencang.

TIINN

Bunyi klakson mobil terdengar nyaring, Bona memalingkan wajahnya dan menatap ke arah mobil yang melaju kencang ke arahnya, seketika itu dia tidak bisa bergerak. Dalam otaknya terbayang suatu kejadian yang sama persis dengan apa yang dia alami sekarang. Semakin dekat mobil itu melaju dan Bona masih mematung, dia kemudian menutup matanya rapat-rapat menunggu apa yang akan terjadi.

"YA! KIM BONA!!" teriak seseorang memanggilnya membuat dia tersadar dan sedetik kemudian badannya seakan ditarik hingga tersungkur ke aspal. Bona masih memejamkan matanya, sedangkan orang yang tadi meneriakinya kini memeluk badan yeoja itu erat.

"Argghh!" orang yang baru saja menyelamatkannya terlihat memegangi kakinya yang sepertinya terluka.

"H-hyungwon oppa?" Bona menatap wajah orang yang ada di depannya. Ternyata yang menyelamatkannya adalah Hyungwon. Bona mengerjapkan matanya lalu merubah posisinya menjadi duduk. Dia menoleh ke arah jalan dan di sana belanjaannya sudah terlindas oleh mobil yang tadi melaju kencang.

"O-oppa, apa kau tidak apa-apa?" Bona tidak memperdulikan luka yang ada lututnya. Dia malah mengkhawatirkan Hyungwon yang terus saja mengaduh kesakitan sambil memegangi pergelangan kakinya. 

"K-kakimu kenapa oppa??" Bona sangat panik melihat keadaan Hyungwon yang seperti itu. Dia berusaha bangkit dan menoleh ke sekeliling tempat untuk mencari pertolongan.

"S-Shownu oppa!!" teriak Bona begitu melihat Shownu yang tak jauh dari tempatnya. Namja itu lalu melihat ke arahnya dan buru-buru menghampirinya.

"Ada apa?- Hyungwon! kau kenapa?!" Shownu langsung menghampiri Hyungwon yang masih saja mengaduh kesakitan.

"Kakiku Hyung. Arrghh!" Hyungwon semakin mengerang kesakitan begitu Shownu memegang pergelangan kakinya.

"O-Oppa! cepat bawa Hyungwon Oppa ke klinik. Hikss...kumohon" Bona yang sudah berurai air mata menyuruh Shownu untuk membawa Hyungwon ke klinik yang dekat dari gedung pertandingan.

"Iya. Ayo Hyungwon, biar aku memapahmu. Bona bantu aku" Shownu membantu Hyungwon untuk berdiri. 

"Tidak. Jangan menyentuhku" Hyungwon berucap dingin saat Bona hendak memapah Hyungwon. Bahkan Hyungwon menepis tangan Bona.

"O-oppa, aku.. aku" Bona hendak mengatakan sesuatu namun Hyungwon menyuruh Shownu untuk buru-buru ke klinik. Kedua namja itu lalu meninggalkan Bona yang masih berdiri di pinggir jalan. Dia masih saja menangis sambil memandang punggung Hyungwon yang semakin menjauh.

.

Rowoon baru saja selesai membeli minuman sambil menghirup udara segar di luar gedung, dia hendak kembali masuk namun tak sengaja matanya menangkap sosok Bona yang sedang berdiri sambil menundukkan kepalanya. Dia lalu menghampiri yeoja itu.

White Sugar (Sweetheart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang