You got me, baby

335 28 5
                                    

.

.

.

Hari ini rumah Bona agak ramai karena kedatangan dua namja, Rowoon dan Zuho. Bona kira mereka itu tipe namja yang biasa saja, ternyata mereka cukup cerewet apalagi saat memutuskan mau memasak makanan apa. Bona hanya mampu menghela nafas pelan sambil duduk bersandar ke sofa. Kedua namja itu sedang membereskan piring dan gelas kotor.

"Bisakah kau cuci piringnya dengan benar?"

"Aku sudah melakukan tugasku. Sisanya kau yang kerjakan"

"Ya! Baek Zuho!"

Zuho berjalan pergi dari dapur, dia lalu menghampiri kakak sepupunya yang sedang duduk bersandar sambil melamun. Terlihat dia tidak sadar kalau Zuho sudah duduk di sampingnya.

"Noona, kau melamun" Suara Zuho membuat Bona tersentak. Dia menoleh lalu menatap Zuho.

"Ani~ aku tidak melamun" Jawab Bona, padahal sedari tadi dia memikirkan Hyungwon. Setelah dia mendapat kiriman kotak tersebut, dia belum bertemu dengan namja itu lagi.

"Kau sedang memikirkan Hyung yang kemarin ikut mengantarmu ke Rumah Sakit, ya?" Pertanyaan Zuho membuat Bona sedikit gelagapan. Bagaimana dia bisa tahu.

"Tidak! Aku..aku sedang memikirkan Ayah" Bona tersenyum kikuk. Zuho mengangkat sebelah alisnya dan memutuskan untuk tidak bertanya lagi.

"Zuho, ayo. Sore ini kita masih ada latihan" Rowoon muncul dari balik pintu, dia berjalan menghampiri keduanya.

"Ohh kalian mau latihan basket?" Tanya Bona, dia lupa kalau Rowoon pernah bertanding basket dengan tim basket sekolahnya.

"Iya, Noona. Kalau begitu aku pergi dulu. Jika ada apa-apa telepon saja aku" Zuho memakai jaket miliknya kemudian berjalan menuju pintu depan. Dan kebetulan sekali ada yang memencet bel, sepertinya ada yang datang.

"Kami duluan, dah" Rowoon membuka pintu depan dan seketika langsung mengerutkan keningnya begitu menemukan Hyungwon berdiri di sana dengan memandang dia dan Zuho dengan tatapan sinis.

"Iya, hati-hati. Jangan mengebut" Bona mengingatkan kedua namja itu agar tidak mengebut saat mengendarai motor.

"Iya, bawel" Rowoon melenggang pergi dari halaman rumah milik Bona di ikuti Zuho di belakangnya.

Setelah kedua namja itu pergi, Bona baru sadar kalau di sana masih ada Hyungwon. Dia hendak bertanya pada namja itu namun raut wajah Hyungwon tampak kesal.

"Oppa, ada apa kemari?" Bona berusaha bersikap biasa saja walaupun hatinya mulai berdegup kencang.

"Tidak ada apa-apa. Aku pergi dulu" Hyungwon berkata dengan datar membuat Bona kebingungan. Kenapa dengan namja itu. Lalu untuk apa dia ke sini?

"Oppa tidak mau masuk dulu?" Tanya Bona namun sedetik kemudian dia merutuki dirinya sendiri. Kalau dia berdua dengan Hyungwon, dia akan semakin gugup dan wajahnya sudah pasti akan semerah tomat karena malu.

"Tidak. Aku hanya memastikan kalau kau baik-baik saja" Hyungwon memperhatikan yeoja yang ada di depannya itu. Dia melirik kedua tangan Bona yang masih terbalut perban.

"A-ah iya aku baik-baik saja, oppa" Bona menjadi salah tingkah mendengar perkataan Hyungwon barusan.

"Baguslah. Aku pergi dulu" Hyungwon langsung berbalik kemudian berjalan pergi dari rumah Bona. Dia sedikit kesal saat melihat Rowoon dan Zuho berada di rumah Bona. Untuk kedua kalinya dia keduluan.

Hyungwon tidak langsung pulang, dia pergi ke mini market untuk membeli beberapa cemilan. Namun saat dalam perjalanan dia melihat Rowoon dan Zuho sedang duduk di kursi dekat lapangan basket dekat rumahnya. Dia berniat untuk tidak peduli namun Rowoon malah memanggilnya.

White Sugar (Sweetheart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang