Kamu sedang berada di perpustakaan sekolah. Seperti biasa kamu akan mengerjakan tugasmu di sini, kamu takut kalau tugas sudah dibawa ke rumah tidak akan kamu kerjakan.
Perpustakaan memang selalu tenang, jarang sekali orang masuk ke ruangan ini.
Di perpustakaan ini hanya ada kamu, seorang siswa yang sedang tidur, dan penjaga perpustakaan. Selalu begitu setiap hari, siswa yang tidur juga sama setiap harinya. Park Jihoon, seorang siswa yang kurang baik dalam belajar tapi keluar dari ulangan bahasa inggris dalam waktu 10 menit.
Park Jihoon adalah laki-laki yang imut dimata semua orang kecuali kamu. Dia sangat mengganggu. Suara dengkurannya akan membuatmu kurang konsentrasi. Sering pula dia mengigau melakukan aegyo.
"Kau tidak mengerjakan tugasmu?" Siswa bernama Park Jihoon itu menatapmu dalam. Kamu bingung tidak tahu kapan dia bangun.
Kamu hanya diam dan berusaha untuk berkonsentrasi untuk mengerjakan tugas matematika di depanmu. Kamu memasang headset dan mengeraskan volumenya hingga kamu tidak dapat mendengar apapun selain lagu yang terputar diplaylistmu.
Rintik hujan turun membasahi kaca jendela di depanmu. Kamu sangat suka hujan karena suasana akan sangat tenang jika mendengar suara hujan. Kamu melepas headsetmu dan mematikan mp3player.
"Cantik." Seseorang berbisik ditelingamu. Kamu menolehkan kepalamu ke kiri.
Semua terjadi begitu cepat, bibirmu menyentuh pipi halusnya sepersekian detik.
Kamu membelalakkan matamu dan buru-buru menyusun semua alat tulismu yang ada di meja ke dalam tas.
"Kau mau pergi kemana? Di luar hujan deras, tunggulah hujan reda. Biasanya kau sampai sore di sini." Jihoon menahan tanganmu saat ingin melangkah pergi.
"A-aku ada urusan mendadak." Kamu berusaha melepaskan cekalan tangannya di pergelanganmu.
"Kalau begitu biar aku antar, halte bus cukup jauh. Jangan menolakku." Matanya yang bersinar membuat pikiranmu tidak jernih. Rambut cokelatnya yang acak-acakan membuat kesan imutnya bertambah. Kamu sudah tidak fokus lagi untuk melarikan diri.
Chu~
Dia mengecup pipimu lembut. Kamu hanya diam membatu. Otakmu tak berfungsi untuk mencerna semua yang terjadi.
"Itu untuk bayaran yang tadi, ayo pulang!" Jihoon menggenggam tanganmu dan membawamu keluar perpustakaan.
"Aku lebih suka jika kau menciumku di sini." Jihoon mengecup bibirmu pelan setelah memasuki mobilnya. Rasanya tubuhmu seperti disetrum, rasanya manis. Kamu tidak pernah merasakan ciuman seperti itu, karena itu adalah first kissmu.
"Rasanya manis, aku ingin terus mengulanginya." Senyum Jihoon tersungging dan mulai menyetir mobilnya.
"Apa maksudmu?" Tanyamu sambil menahan debaran jantungmu yang sangat cepat. Entah kamu marah atau apa, yang jelas kamu merasa ada kupu-kupu yang terbang di perutmu.
"Mulai sekarang kau adalah gadisku. Itu maksudku."
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine • WannaOne
AléatoireImagine semua member WannaOne •Kang Daniel •Park Jihoon •Lee Daehwi •Kim Jaehwan •Ong Seongwoo •Park Woojin •Lai Guanlin •Yoon Jisung •Hwang Minhyun •Bae Jinyoung •Ha Sungwoon