Matahari bersinar begitu terik hingga kepala terasa sakit tadi pagi, kenapa siang ini tiba-tiba hujan deras? Apa bumi sedang bersekutu dengan setan hingga rencanamu untuk pulang ke rumah tidak berjalan lancar.
Kamu hanya bisa memandangi cucuran air dari atap halte bus ini, tidak ada yang bisa kamu lakukan. Genangan dan cipratan air mengalihkan atensimu. Tetesan-tetesan kecil itu membuat genangan air yang keruh. Dingin tidak menghentikanmu menatap genangan itu, bukan karena indah tetapi karena refleksi seseorang yang berada di sampingmu.
Sangat tampan, hidungnya bak ukiran patung dewa Yunani, bibir tipis yang menawan, dan jangan lupakan mata tajam namun sorotnya lembut itu. Oh Tuhan kamu jatuh cinta lagi dengan lelaki dengan tampang dewa itu.
"Hai, kita bertemu lagi." Suara indah itu sampai di telingamu, ini bukan mimpi. Dia memang menyapamu dengan lengkungan indah di matanya.
"Hai, iya hehe kita bertemu lagi." Sial bagaimana mungkin kekehan bodohmu keluar di depan lelaki hampir sempurna ini.
"Kamu memakai parfum yang aku pilihkan ya?" Pertanyaan jebakan atau dia memang mengungkit masa lalu?
"Ehehe iya, aku sudah menghabiskan botol ke-lima." Kamu meremas ujung dress putihmu yang sedikit basah, memberanikan diri untuk menatapnya. Ya, dia Hwang Minhyun. Seseorang yang dulu benar-benar kamu cintai dan mencintaimu. Dia tidak berubah namun rahangnya semakin tegas dan matanya yang menurutmu lelah.
"Tidak terasa sudah 2 tahun aku pergi darimu. Maafkan aku saat itu aku belum terlalu siap." Ucapnya menatap matamu dalam, dari matanya dapat kamu rasakan lelah, sedih, serta penyesalan bercampur menjadi satu. Kamu semakin tak nyaman melihatnya, air matamu jatuh.
Kamu sendiri tidak tahu perasaan apa yang menyentuhmu saat ini, marahkah? Sedih? Atau bahagia?
"Bagaimana kabarnya?" Suaranya terdengar seperti bisikan sekarang.
"Baik, bersama Seongwoo di rumah." Suaramu mulai bergetar.
"Siapa namanya?"
"Hwang Minji. Aku akan memperkenalkanmu dengan Minji jika kamu siap, aku tidak menyamakan marganya dengan Seongwoo hingga dia bertemu Ayahnya." Matamu kosong memandang kembali genangan air serta rintik hujan yang mulai reda.
"Maafkan aku. Maafka-"
"Tidak apa-apa, aku bahagia bersama Seongwoo sekarang." Kamu merasa sakit dengan kata maafnya dan memotongnya cepat. Mantan pacarmu ini sekarang menangis berlutut di depanmu, tidak memperhatikan kebersihannya seperti dulu.
"I-izinkan aku bertemu anakku hari ini." Suaranya bergetar hingga melukai hatimu. Kamu masih mencintainya hingga setengah mati, tapi takdir memisahkan kalian.
Kamu mengangguk pelan, menyetujui permintaannya. Kamu dan Hwang Minhyun adalah sepasang kekasih 2,5 tahun yang lalu. Siapapun akan iri melihatmu diperlakukan begitu manis olehnya. Ya, sangat indah hingga kamu memberitahunya jika kamu mengandung anaknya.
Usia kalian masih sangat muda saat itu, hingga Minhyun tidak bisa berkata apa-apa ketika dirinya harus meninggalkanmu untuk melakukan wajib militer. Kamu tahu itu hanya rencana dari orangtua Minhyun untuk menghindari pernikahan.
Di sini sekarang kalian berdua sudah dewasa dan sudah menerima kenyataan pahit itu, memutuskan untuk berdamai dengan takdir.
****
UwU sudah elesai buat minhyuuuuunnn, maaf ceritanya jelek dan up-nya lama...
Huhu maklum mahasiswa semester 7 :')))
Tolong berikan vote dan coment yaaaa, terimakasih sudah membaca :))))

KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine • WannaOne
AcakImagine semua member WannaOne •Kang Daniel •Park Jihoon •Lee Daehwi •Kim Jaehwan •Ong Seongwoo •Park Woojin •Lai Guanlin •Yoon Jisung •Hwang Minhyun •Bae Jinyoung •Ha Sungwoon