8. Yoon Jisung

1K 106 1
                                    

Yoon Jisung, medengar namanya saja sudah membuat air matamu jatuh. Leader dari sebuah boy group yang namanya sangat besar, tetapi memiliki sebuah waktu yang pasti. Perpisahan itu sudah lewat setahun yang lalu. Tentu baginya saat itu adalah saat yang paling menyedihkan dalam hidupnya.

Menunggu begitu lama, tapi pertemuannya dengan orang-orang baik itu sangat singkat.

Kamu berdiri di depan pintu kamar bercat putih itu, menatap pintu itu dengan pipi yang basah dengan air mata.

Pintu itu terbuka dan langsung menyuguhkan pemandangan yang saat ini sangat kamu hindari. Sudah 3 hari kamu tidak menghubungi seseorang yang tersenyum di depanmu ini, membiasakan diri katamu.

"Lihat penampilanku tidak seburuk ini hingga kau harus menangis sayang," Dia tersenyum semakin lebar sambil menyentuh rambut hitamnya yang sekarang panjangnya tinggal 1 cm panjangnya.

Kamu hanya diam, menatap mata yang sebenarnya sedang berair itu. Cih, aktingnya sangat buruk. Lihat, bibirnya tersenyum tapi matanya tidak.

Satu langkah, dua langkah, lalu kamu sampai di depan lelaki yang sangat kamu cintai itu.

Bug...bug...

Kamu bisa mendengar suara pukulanmu di dadanya, sekarang dia terlihat sangat gagah, tapi kamu membencinya. Seragam itu, seragam tentara wajib militernya.

"Tunggu aku." Dua kata itu meluncur dari mulutnya dan menarikmu masuk ke dadanya. Memelukmu erat hingga kamu bisa mendengar detak jantungnya. Dua tahun kamu tidak bisa merasakan ini lagi, kecuali dia sedang libur.

Ya, tanpa disuruhpun kamu akan tetap menunggunya.

"Oppa sudah ditunggu adik-adikmu di ruang tamu. Daehwi sudah menangis dari tadi, Guanlin juga datang jauh dari Cina." Kamu berusaha kuat dan menariknya kearah ruang tamu yang ramai dengan 10 orang laki-laki yang berjanji mengantar Hyung-nya.

Tangan kalian bergenggaman erat hingga kamu tak ingin melepasnya, terlalu takut dan belum siap melepasnya.

-----KKEUT-----

Kira-kira ada yang nunggu tidak ya????

Haiiiiii lama tidak berjumpa, diriku minta maaf sudah menggantung work ini berbulan-bulan:') maaf....


Tapi aku akan tetap lanjut kok, terimakasih sudah baca cerita abal-abal ini.



Imagine • WannaOneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang