Hari ini hujan, sesuai prakiraan cuaca yang kamu baca dikoran pagi ini. Titik-titik air di jendela kaca mengalihkan konsentrasimu dari layar laptop. Seorang laki-laki berlari di luar sana, menghindari hujan. Laki-laki yang sangat benci air hujan, pikirmu.
Senyum tipis muncul di wajahmu ketika pria pembenci hujan itu duduk di sampingmu. Lengkungan itu surut ketika kamu menemukan senyum bodohnya di wajah tampan itu.
"Lanjutkan acara menulis skirpsimu sayang. Aku mandi dulu." Dia berlari pelan ke arah kamar mandi setelah mengambil ciuman di pipimu. Dia laki-laki yang sangat manis juga bodoh.
Entah darimana laki-laki tampan itu tertarik dan masuk ke dalam hidupmu. Dia sahabatmu dari SMP, dia adalah laki-laki yang sangat berarti di hidupmu.
"Ong-Seong-Woo." Kamu mengejakan nama itu dengan sangat pelan. Mengucapkan namanya saja sudah membuat senyummu terbit lagi.
Laki-laki itu selalu membuat moodmu bagus dan tiba-tiba akan membuat moodmu buruk. Seperti saat ini, tadi dia membuatmu tersenyum dengan kehadirannya tetapi sekarang dia meninggalkan jejak air di sofa.
"Hai baby, kenapa kau tidak melanjutkan skripsimu?" Dengan tenang Seongwoo datang dengan membawa dua cangkir hot chocolate dan duduk di sofa seberangmu. Kamu menyimpan lembar kerjamu lalu mematikan laptopmu.
"Kau membuat sofa basah ONG SEONGWOO." Kamu menekankan suaramu ketika mengejakan namanya. Seongwoo tersenyum bodoh lalu mengangkatmu kepangkuannya.
"Apa ini efek kandunganmu sayang?" Kamu merasakan bulu kudukmu berdiri ketika suara lembut itu menyentuh gendang telingamu.
Seongwoo menggesekkan hidungnya ke telingamu dan mengelus perutmu yang agak membuncit. Diposisi seperti ini kamu hanya bisa diam tanpa protes, karena diperlakukan seperti ini membuatmu nyaman.
"Kau mau makan apa sayang?" Tanyanya sambil memainkan ujung rambut panjangmu. Kamu tau jika dia hanya mengalihkan perhatianmu dari kesalahannya.
"Aku mau kau membersihkan bekas air di sofa itu." Jawabmu sambil berdiri dan mengambil hot chocolate yang dibawakan Seongwoo tadi.
Wajah Seongwoo menekuk dan bibirnya jatuh ke bawah, imut sekali.
"Tapi di luar hujan sayang, bagaimana mungkin aku menjemur sofa ini?" Dia mendekat dan memelukmu dari belakang. Perlakuannya yang manis hampir membuatmu luluh.
"Seongwoo-ya, kau cukup mengeringkannya dengan hairdryer atau aku akan membuang semua skincaremu itu." Kamu melepas pelukannya dan membawa hot chocolatemu ke kamar tidur.
Sudah hampir setengah jam kamu memainkan ponselmu, derit ranjang menyadarkanmu jika seseorang sudah menyelesaikan tugasnya.
"Baby, aku sudah selesai. Jadi, istriku yang cantik maukah kau memasakkanku nasi goreng? Aku sangat menginginkannya." Seongwoo memelukmu. Sudah beberapa hari ini Seongwoo mengidam seperti ibu hamil.
Kamu bergerak kedapur dan memasakkannya nasi goreng. Mau bagaimana lagi ini adalah permintaan bayi kalian.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine • WannaOne
RandomImagine semua member WannaOne •Kang Daniel •Park Jihoon •Lee Daehwi •Kim Jaehwan •Ong Seongwoo •Park Woojin •Lai Guanlin •Yoon Jisung •Hwang Minhyun •Bae Jinyoung •Ha Sungwoon