"Jin, tunggu aku dengarkan penjelasanku!" teriak gadis berambut pirang sambil berlari mengejar Jin.
Jin sama sekali tidak menengok, ia terus mempercepat langkahnya menuju mobil meninggalkan gadis tersebut.
Dilihatnya mobil Jin sudah melaju melewatinya, akhirnya gadis itu pun berhenti. Ia terus menangis.
Gadis itu pun segera mencari handphonenya di tasnya, menelpon seseorang, tak perlu lama yang ditelpon pun mengangkat.
"Halo?" Ujar pria dibalik telpon.
Tak ada jawaban, yang didengarnya hanya tangisan.
"Hei, bicaralah! Ada apa?"
"Taehyung-ah, bagaimana ini? Jin marah padaku." ucap gadis itu sambil menangis.
"Tenanglah, Jangan menangis. Kau dimana sekarang? Biar aku jemput."
"Aku berada di dekat restoran kemarin." sahut gadis itu lagi.
Pria yang berada diujung telepon itupun segera menggas mobilnya menuju tempat Rohee berada.
Ya, gadis ini bernama Shin Rohee, dia adalah kekasih dari Kim Seok Jin. Tepat 3 hari lagi hubungan mereka genap 2 tahun lamanya, namun apa yang terjadi sekarang? Jin terlanjur merasa dikhinati oleh Rohee.
Sebuah mobil sedan datang menjemput Rohee yang ditinggal oleh Jin.
"Taehyung-ah bagaimana ini? Jin sangat marah." ujar Rohee.
"Aku yang akan menjelaskan nanti padanya. Jadi berhentilah menangis." sahut pria bernama Kim Taehyung dengan suara beratnya.
"Apakah dia akan percaya?"
"Kalau dia memang mencintaimu, dia pasti percaya padamu." Sahut Taehyung dengan penuh keyakinan.
Keeseokan harinya Taehyung pergi menemui Jin disebuah cafe.
Jin dan Taehyung memang sudah lama saling mengenal, bahkan dari umur 5 tahun mereka sudah bermain bersama.
Kedua pria tampan itu menyeruput Americano yang mereka pesan sambil saling bertukar pandangan.
"Seokjin-ah langsung saja, Pria yang kemarin kau tuduh berselingkuh dengan Rohee itu bukanlah selingkuhannya melainkan-"
"Sepupunya, Park Jimin." potong Jin yang sukses membuat Taehyung terdiam.
"Jadi kau tahu? Sejak kapan?"
"Hm, sejak negara api menyerang." jawab Jin tertawa renyah.
Taehyung pun makin terlihat frustasi mendengar jawaban Jin.
"Kau gila Jin-ah," Sahut Taehyung sambil menggelengkan kepalanya tak percaya dengan jawaban Jin. Jin yang mendengar kata 'gila' itupun hanya menggidikkan bahunya sambil tersenyum bodoh.
"kalau kau tahu kenapa kemarin kau meninggalkannya? Kasihan dia menelponku menangis seperti anak kecil. Jin-ah, dia pergi bersama Jimin untuk mencari kado untukmu, dan kebetulan Jimin juga ingin membelikan kado untuk pacarnya, maka dari itu mereka pergi bersama." Jelas Taehyung panjang lebar yang hanya dijawab anggukan oleh Seokjin.
Lagi-lagi reaksi Jin membuat Taehyung makin gemas ingin menonjok bebas wajah Jin karena reaksinya yang tidak disangka-sangka 'Sangat santai'.
"Kau juga jangan ikutan marah Taehyung-ah, lebih baik kau membantuku." ujar Jin yang dijawab sinis oleh Taehyung.
"Membantumu? Dalam rangka?"
"Menyukseskan rencana kejutanku untuk Rohee besok. Yang kemarin adalah salah satu bagian kejutanku untuknya." sahut Jin sambil tersenyum penuh harap kepada Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
FF BTS Oneshoot (BANGTAN BOYS)
FanfictionOneshoot fanfiction/imagine of all BTS MEMBER.