lie

702 35 0
                                    

Cast;
Park Jimin
Na Jieun

"Jangan menaiki tangga itu, kau bisa terluka." teriak Jimin pada Jieun.

Jieun hanya menatap Jimin kosong dan meneruskan langkahnya.

"Jieun-ah! Kau tidak gila dengarkan aku, Kumohon!" teriak Jimin lagi.

"Sulit Jimin-ah, su-sulit," sahut Jieun lirih.

"Aku tahu, aku disini jadi jangan melompat, ok? Pikiran aku yang selalu ingin bersamamu, tolong." sahut Jimin menurunkan suaranya.

Jieun pun turun, mengalah akan perkataan Jimin lelaki yang dicintainya.

"Jimin-ah," lirik Jieun lalu berlari kepelukan Jimin.

"Tenanglah, aku disini." Jimin menenangkan sambil mengelus pelan pucuk kepala Jieun.

Apa yang terjadi pada Jieun?

Mengapa Jieun hendak bunuh diri?

Jieun berbohong. Ia berbohong pada ibu Jimin yang merupakan calon mertuanya.

Jieun adalah seorang pasien rumah sakit jiwa dimana Jimin bekerja. Singkatnya mereka saling jatuh cinta.

Sebenarnya Jieun tidaklah gila, ia mengidap gangguan panik. Ia mudah sekali panik, dan saat ia panik ia akan mulai menyalahkan dirinya sendiri dan akan berakhir seperti tadi.

Jieun merasa bersalah membohongi ibu Jimin dengan mengaku ia pandai memasak, padahal tidak. Akhirnya, saat ia dan ibu Jimin memasak, ia mengacaukan seluruh masakannya.

Wajah ibu Jimin sekilas sedikit memuram karena ekspektasinya pada Jieun.

Jieun yang melihat ekspersi singkat ibu Jimin pun merasa bersalah. Meskipun ibu Jimin tidak marah apalagi menyalahkannya bahkan ibu Jimin memeluk Jieun hangat sambil berkata tidak apa dan berjanji akan mengajari Jieun memasak.

Namun Jieun berbeda, ia tetap menganggap ini hal besar yang membuatnya merasa bersalah dan panik.

Jieun yang mulai kambuh pun akhirnya berlari menuju rooftop apartmen nya sambil merutuki dirinya sendiri bahwa ia gila.

Disitulah kejadian diatas bermula.

Jieun masih menangis dipelukan Jimin. "Jimin-ah aku berbohong pada ibumu, bagaimana ini?" lirih Jieun lemas. "aku takut."

"Apa yang kau takutkan? Aku disini Jieun-ah. Tenanglah." Jimin mengeratkan pelukannya.

"aku ta-takut.. Bagaimana kalau ibumu jadi tidak menyukaiku? Bagaimana kalau kita tidak jadi me-menikah? Sahut Jieun sesenggukan.

Jimin mengernyit, tersenyum kecil sambil menangkup kedua pipi Jieun. "Jieun-ah, ibuku sangat menyukaimu dan menyayangimu. Jadi tidak ada alasan untuknya menentang pernikahan kita, arraseo?"

"benarkah?"

Jimin mengangguk pelan dipundak Jieun.

"Baiklah besok kita menikah Jimin-ah!" cium Jieun dipipi Jimin lalu tertawa lepas.

End

Jieun sebenarnya ayangqny jungkook (nama aslinya iu) but cuma pinjam nama kok. Tetiba terfikir 'jieun' aja hehe.

I'm sorry, i'm really bored, gpp kan aku post yang agak absurd dikit haha'.'

Anggap aja bonus iklan lewat yha heheeee ><

Next time bakal update yang berfaedah deh ceritanya

Special big thanks buat readers yg uda baca+vote&comment meskipun komennya gabanyak gpp kok aku ttp seneng really really thankyou buat apresiasi "vote" nya❤❤❤

Ttep stay tune ya, bakal ada series yang akan aku update dalam waktu dekat disini, inshaallah. So keep this story in your library or reading list guys❤

whalesteexxjm

FF BTS Oneshoot (BANGTAN BOYS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang