25 (2) S E C O N D

94 5 1
                                    

Sisca yang melanjutkan perjalananya menuju tempat yang sering ia gunakan sebagai tempat curahan hatinya di atas gedung tertinggi di Jakarta. Dan meratapi kembali kesedihanya.

Kemanapun ia pergi ia selalu membawa buku diary.
Ia menuliskan dalam buku diarynya.

(teriakanya yang sangat keras)God help your servant this😢"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(teriakanya yang sangat keras)
God help your servant this😢".

Ia menangis mencurahkan air mata yang begitu dalam sambil memukul lantai yang ada dihadapanya. tanganyapun terluka dan punuh dengan darah. Tapi ia tak pernah merasa kesakitan karena menurutnya luka segini bukanlah apa-apa.

"the Lord bring was happiness me while I can still breathing. my please😭."

***
Karena hari semakin sore ia meninggalkan tempat itu. Dan ia kembali mengendarai mobilnya. Padahal pada saat itu yang ia inginkan adalah ditemani oleh pria tampan yang ia ikuti tadi sore.

25 S E C O N DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang