25 (3) S E C O N D

69 4 0
                                    

Sisca mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sambil menutupi telinganya dengab Hadphone.

Tak lama sampailah dirumahnya yang amat sangat megah itu, dibukakanlah pintu gerbang oleh satpam rumahnya. Turunlah ia dari mobil.

Saat ia membuka pintu kedua orang tuanya sedang bersuka riang bersama tanpa melirik Sisca sedikitpun.

Sisca berlari kekamarnya sambil mengeluarkan deary dalam tasnya.

"God do I have to continue like this?. Kumohon tuhan beri aku kebahagiaan."

SE mencucurkan air matanya kembali terus menerus karena ketidak manjaan pada dirinya.

25 S E C O N DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang