Pagi hari menjelang Sisca yang terbangun sejak pukul 05:00 WIB. Ia melihat kearah jendelanya.
Ia berfikir ingin sepeti fajar disana ada saat waktunya tiba pada waktunya dan tiada pada waktunya juga.
Ia memang tahu kehidupan itu berubah dan berputar, tak selamanya ia akan seperti ini. Dan ia yakin bahwa sesuatu yang ia impikan nanti akan tercapai.
Saat itu ia pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan mengambil air wudhu. Lalu ia melanjurkan dengan solat subuhnya.
***
Waktu telah menunjukkan pukul 07:00 dimana ia harus kuliah. Ia berniatan untuk pergi dari rumah itu. Ia membawa tas besarnya yang berisikan tumpukan baju dan keperluanya.
Ia pergi dari rumahnya melewati jendela kamarnya.
Saat dipintu gerbang pak satpam melihat gerak geriknya yang aneh."Pa pa? Jangan bilang sama mamah dan papah kalau aku gaada dirumah!" ucap Sisca pada pa satpam yang sedang berdiri didepan gerbang
"Emang non mau kemana?"
"Saya mau pergi pak!"
"Jangan non nanti saya yang disalahkan!"
"Tenang aja pak!yasudah saya pergi pak, assalamualaikum!
(Sambil berlari sampai kesebrang jalan)" waa...laikumsalam(dengan launya)!"
Yaampun itu si enon bagaimana ini.***
Sisca binggung setelah pulang kuliah nanti ia harus pergi kemana apalagi ia tidak membawa mobil dan fasilitas yang banyak.
Ia berjalan sambil menunggu angkutan umum yang lewat diseberang sana.
Saat ia turun dari angkutan umum tepatnya di halte. Ia menunggu bus tapi bus tak kunjung datang.
Suatu ketika ia sedang memainkan handphonenya. Candra yang menuju arah halte itu duduk di samping Sisca.
Mereka sama sekali tak sadar bahwa mereka dipertemukan lagi.
Pada saat Sisca dan Candra melirik ke arah jalur bus dengan mengucap bersamaan.
"Bus lama banget!". Seketika keduanya berkata
Keduanya kaget dan sama-sama melirik dan tak sadar sehingga mereka melamun seketika.
" lo??" (mengucap secara bersamaan)
"akhirnya kita ketemu lagi. lo lagi nunggu bus juga?" ucap Sisca
" hehe iya nih, tumben lo ga bawa mobil!"
"Gua lagi ada masalah dirumah!"
" Masalah apa?"
"intinya masalah pribadi gua!" Sisca menjawab."lo mau kemana sampe gendut gitu tas lo!" ucap Candra
"Gua juga binggung harus kemana!" Sisca menjawab."Ehh kadang lucu ya disaat kita lagi tenang ngomongnya aku kamu kenapa sekarang jadi lo gua lagi heran!" ucap Candra dengan wajah binggungnya.
"Eh iya bener juga ya kadang selucu itu!".
"Ehh..Lu lihat deh langit diatas sana seperti mau turun hujan!". Ucap Candra
"Io yakin?"
"Gua yakin banget!"
"Tapikan gada petir mana mungkin bisa turun hujan!" Ucap Sisca
"Emangnya hujan harus selalu nunggu petir dulu? Engga kali!"
"Eh iya juga sih!"***
Tiba-tiba langit menjadi mendung, Sisca dan Candra tampaknya sangat bahagia. Mereka berdua saling menatap. Tak lama hujan memang turun menyitari mereka.
"Lo siap?(sambil menarik tangan Sisca)"
"Gua siap(saking gembiranya)."
"Ehh ehh ehh taro dulu donk tas lo!"
"Hehe iyaiya gua lupa!"." yasudah ayo 1...2...3....!"
Cebruszzzz......
Meraka berdua melakukan tarian kembali dibawah air hujan, menikmati hujan bersamaan membasukan wajahnya dengan air hujan sambil memejamkan matanya di bawah rintikan air hujan.
Tanganya yang saling mengenggam menjadi ikatan kesempurnaan.***
Kala itu bus telah datang.
Tapi, mereka tak memperdulikan itu semua, ia masih melanjutkan tarian diatas rintikan hujan tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
25 S E C O N D
Historia Corta25 SECOND ini adalah kisah dua insan manusia yang bertemu pada saat 25 detik menuju waktu hujan. •Sisca Emilia (SE) Dia adalah anak tunggal dari pengusaha yang kaya raya. Tetapi karena kekayaan yang ia dapat sekarang membuat ia kehilangan akan se...