25 (17) S E C O N D

21 0 0
                                    

Sampailah di rumah SE.
Se:"pak?buka gerbangnya!"
Satpam:"ok non!"

Dibukakanlah pintu gerbang pada saat itu, SE masuk kedalam rumahnya. Terlihat mamahnya yang sedang makan dimeja makan, SE tak pernah mengucapkan salam saat membuka pintunya bahkan cium tangan kepada mamahnya pun iya tak pernah lakukan itu. Ia terus berjalan sampai menuju kamarnya dan tak menghiraukan kehadiran mamahnya tersebut.

Tak lama mamah SE masuk kekamar SE pada saat SE sedang terbaring di kamar tidurnya.

"Sisca Emilia?dari mana saja kamu?"

SE hanya membalas dengan lirikan tajamnya.

"Kalo ditanya sama orang tua jawab kamu!"

"Apasimah? Aku cape baru pulang udah langsung diomel-omel aja!.

" Mamah juga cape kerja banting tulang selama ini sama ayah kamu itu semua cuma untuk kamu dan menghidupi keluarga kita, kamu harusnya paham. Mamah tak pernah mengajarkan hal buruk dan tidak sopan kepada kamu, mengapa semakin besar kamu semakin melunjak sama mamah!".

SE bangkit dari tempat tidurnya dan berdiri didepan mamahnya.

"Siapa yang ngelunjak sih mah?".

" kamu(sambil menujuk) kalo buka pintu itu ucapin assalamualaikum dan cium tangan mamah apa salahnya coba. Kamu mikir ini orang tua kamu yang telah melahirkan kamu, kamu harusnya kasihan sama mamah!".

25 S E C O N DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang