Prolog

10.4K 445 18
                                    

Kringgg!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kringgg!

Semua murid bersorak riang ketika mendengar bel pulang sekolah berbunyi disetiap sudut sekolah. Mereka bergegas menutup buku pelajaran dan mengemas alat tulis masuk kedalam tas tanpa menghiraukan Jaejoong yang tengah menatap mereka sambil tersenyum kecil. Mengerti bahwa mereka ingin cepat-cepat keluar dari kelas

"Baiklah anak-anak pelajaran hari ini cukup sampai disini" Jaejoong masih tersenyum melihat bahwa sapaannya tidak dihiraukan oleh anak didiknya yang baru ia ajar kurang lebih selama satu bulan ini. Bahkan satu persatu dari mereka sudah siap meluncur keluar dari pintu kelas sebelum akhirnya Jaejoong kembali berkata "Jangan lupa besok kita kuis"

"Yah? But why?"

" Ini tidak adil. Sungguh menyebalkan"

"Songsaenim kuisnya jangan besok, pleaseee!"

Kali ini Jaejoong menampakkan senyum lebarnya yang indah tanpa menghiraukan decakan sebal dan gerutu yang keluar dari murid-muridnya

"Siapa suruh kalian mengacuhkanku tadi" batin Jaejoong, tertawa setan

Oh tidak, ia bukan mengerjai muridnya. Hanya saja memang ia belum punya nilai kuis satupun selama mengajar. Tuntutan profesi

"Kalian belajarlah yang rajin malam ini, okay" katanya menasehati sambil berjalan keluar menuju pintu dan bergegas kembali ke ruang guru. Setelah ini ia akan segera pergi ke supermarket dan membeli persediaan bahan makanan yang semakin menipis di kulkas kontrakannya yang sederhana

"Jaejoong" serasa dipanggil, Jaejoong berhenti sebelum akhirnya ia membuka pintu ruang guru. Ia menengadahkan kepalanya mengikuti sumber suara yang memanggilnya tadi

"Jaejoong Saenim untukmu" balas Jaejoong. Ia masuk ke dalam ruangan dan mulai mengemasi barang-barangnya

"Iya, maafkan aku Jae saenim. Aku kira jam sekolah sudah berakhir"

'Tapi bukan berarti kau bebas memanggilku dengan panggilan akrab itu selama kita masih berada di sekolah' Keluh Jaejoong. Merutuki laki-laki ini didalam pikirannya

"Lalu?" Jaejoong mengambil buku panduan Matematika. Lengkap dengan kunci jawaban untuk menjadi bahan kuis besok. Malam ini ia akan bergadang membuat kuis yang sepadan untuk kenakalan murid-muridnya yang menyebalkan itu

"Jae saenim" kembali panggilan itu terlontar dari guru olahraga SMA Khirin. Tempat dimana Jaejoong dan pria ini mengajar

Jaejoong adalah guru Matematika baru disekolah ini. Ia berdiri menghadap Yoochun dengan sorot bertanya. Ia benar-benar sedang mengejar waktu sekarang. Ia tidak mau menunggu selama 15 menit kedepan karena ketinggalan kereta. Selain membeli persediaan bahan makanan dan membuat soal, ia masih punya banyak cucian yang belum tersentuh

"Aku tidak melihat Yunho saat mata pelajaranku. Apa dia masuk dikelasmu?" dengan bola basket ditangan kanannya, Yoochun memutar bola orange tersebut dengan telunjuknya sambil bersiul kecil menunggu jawaban Jaejoong

My Bad Student (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang