Budayakan vote sebelum membaca!!! 🌟
Warning !!! Typo bertebaran😁
Kayaknya ini part terpanjang yang aku buat deh... happy reading 😊
Author P.O.V.
"Sumpah" nada demi nada berkejar-kejaran di otak nya "Gila... kenapa tiba-tiba..." Rio melirik cewek manis yang sedang tidur di bangku sebelahnya. Ify menggeliat kecil, Rio ternganga
Rio melupakan semua tetek bengek tentang kamuflase 'saya-sudah-tidak-main-musik-sekarang'. Dengan hati-hati, Rio melangkah keluar dari kursinya, jangan sampai cewek cerewet itu bangun, pikirnya. Rio mengambil tas pinggang dari rak diatas kepala Ify, lalu mengambil pena dan notes kulit kecilnya.
Rio menatap notes kecil itu... berapa lama ia tidak menggunakannya? Sejenak, terngiang di otak Rio sebuah suara lirih "Pakai ini untuk menulis setiap inspirasimu ya... jelek." Rio buru-buru menghapus bayangan itu dan kembali ke bangkunya. Lalu menulis cepat semua nada yang berlarian di otaknya, menuangkannya ke dalam lembar demi lembar notes itu.
Suara gesekan pena dengan kertas minyak mengganggu tidur nyenyak Ify, masih dengan setengah nyawa, ia memandangi Rio yang sedang tekun menulis.
"Berisik" kata Ify pelan
Rio mengangkat wajahnya "apa?!" ketusnya
"Ih..." Ify mencibir "dari tadi ngeganggu orang tidur aja... ngapain sih? Nyatetin kreditan panci lo?"
"Bukan urusan lo" kata Rio singkat
Ify mendengus, lalu duduk tegak "Nggak bakal bisa gue tidur tenang kalo sebelah gue ada orang kayak gini" pikirnya
Ify memutuskan mengambil cemilan yang dibawanya dari rumah, Chitato rasa sapi panggang.
Suara kunyahan dari Ify mengganggu Rio.
"Makan kok kayak babi" cela Rio masih tetap sambil menulis.
Ify memandang Rio dengan sinis, sambil tetap melahap Chitato nya.
Rio yang merasa terganggu mengangkat wajahnya dan memandangi Ify yang masih meneruskan makannya. Tiba-tiba mata Rio terpaku pada bungkusan yang dipegang Ify.
Ify yang merasa ~bungkusannya~ diperhatikan, balas memandangi Rio sambil terus memakan Chitato nya "Apa ?" tanyanya "mau ?"
Rio merebut bungkusan Chitato dari tangan Ify, yang kini mengernyit bingung. "Orang aneh !" pikir Ify melihat Rio memakan Chitato dengan khusyuk sambil melanjutkan tulisannya.
Ify mengambil minumannya lalu meminumnya, saat tau-tau bungkusan Chitato kosong melayang ke arahnya. Ify memalingkan muka ke arah Rio yang sibuk menulis.
"Ehm..." dehem Ify
"Apa ?" tanya Rio
Ify menyodorkan bungkus Chitato kosong itu ke muka Rio
"Kok kasih gue ? Itu kan sampah lo ?" kata Rio tanpa rasa bersalah
"Kan lo yang makan terakhir ?"
"Yang makan duluan, yang buang !"
"Aturan dari mana tuh ?" kata Ify kesal
"Dari mulut gue"
Ify mendengus kesal lagi "Ergh..." lalu berpikir "Nggak abis-abis deh gue berantem kalo ama dia, zzz....."
Ify baru saja akan beranjak dari kursinya saat tiba-tiba tangan Rio mengambil bungkusan Chitato ditangannya, dan berjalan ke arah belakang, tampaknya untuk membuang sampah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Camp of Music [HIATUS]
Teen FictionHanya satu mimpi yang ingin diwujudkan Mario Stevano, yaitu menyelesaikan rangkaian instrument nya untuk seseorang yang berharga dalam hidupnya. Seseorang yang membuat dunianya lebih berwarna Sampai pada akhirnya, ia kehilangan seseorang itu. Mimpin...