Vote yuk 🌟
Happy reading 📖
Author P.O.V.
Ify kembali dibangunkan paksa dari tidurnya, kali ini tidur sorenya.
"Apa sih?" tanyanya ngantuk
"Udah mau hiking sama cari jejak tau... kok lo tadi ngilang sih abis makan siang?" tanya Shilla yang dilengannya kini terdapat noda coklat betadine sepanjang lukanya.
Ify menguap "Gue ngantuk banget, Shill. Kemaren malem sama sekali nggak tidur"
Sivia menatap Ify curiga "Mikirin apa sampe nggak tidur?"
"Nggak mikirin apa-apa kok" kata Ify berbohong lalu bergegas bangkit dari ranjangnya dan menuju kamar mandi.
Shilla dan Sivia berpandangan, tau sobat mereka baru saja berbohong.
"Lo nggak makan malam, Fy?" teriak Shilla kepada Ify yang berada dalam kamar mandi.
"Nggak usah lah... udah mau mulai kan cari jejaknya? Paling bentaran doang" kata Ify lalu keluar dari kamar mandi.
Tiba-tiba terdengar suara toa Pak Dave "Semua murid SMA Simfoni berkumpul sekarang di lapangan utama!"
Lagi-lagi Ify tidak sempat mengambil jaket abu-abunya, hanya sempat menyambar cardingan hitam yang tersampir di ranjang, lalu bergegas keluar bersama Shilla dan Sivia.
Semua siswa siswi SMA Simfoni sudah berkumpul di lapangan utama. Langit sore di atas mereka cukup cerah walau terasa agak dingin. Kembali, Bu Ira memberikan brefing untuk hiking dan acara mencari jejak mereka.
"Dipastikan nggak akan ada hantu-hantuan dalam acara ini" kata Bu Ira, Ify mendengus pelan
"Tapi... saya minta kalian untuk membentuk kelompok minimal 5 orang, yang tidak boleh terpisah-pisah, dan dalam satu kelompok paling tidak harus ada 2 cowok" katanya"Kami akan membagikan peta yang sudah ditandai. Satu kelompok satu. Kalau kalian mengikuti petunjuk dengan benar, kalian akan kembali lagi kemari. Jangan sampai peta itu hilang. Jangan sampai kalian melenceng sedikit pun dari petunjuk. Karena jika kalian melenceng sedikit saja, kalian akan memasuki kawasan hutan yang tidak lagi masuk dalam areal camp site ini."
Ify meneguk ludahnya yang terasa pahit. Ify menyentuh dahinya lagi. Agak panas. Masa sih dia sakit? Tapi kalo dia nggak ikut acara ini, berarti dia sendirian di sini dong? Nanti malah ada..... hiiiy... Ify nggak mau membayangkannya.
"Fy...?" ternyata Shilla sudah memanggil-manggil Ify dari tadi.
Ify yang baru sadar dari lamunannya memandang Shilla "Hah? Kenapa?" tanyanya.
"Nggak papa kan kita sekelompok sama mereka?" tanya Shilla sambil menunjuk 3 orang cowok yang berdiri di hadapan mereka sekarang.
Ternyata Iel, Alvin, dan Rio. Ify menghela nafas dan mengangguk pelan.
"Ya udahlah, selama gue nggak nyari ribut" pikir Ify
Mereka berenam pun mulai melangkah menembus kegelapan malam.
*****
Nggak tau gimana ceritanya, enam makhluk berbeda rupa dan sifat itu menyatu jadi satu kelompok. Iel yang bertugas memegang peta ternyata cukup pandai mencari arah. Mereka sudah berjalan kurang lebih 45 menit, sudah masuk cukup jauh ke dalam hutan , dan kata Iel, dalam 10 menit perjalanan mereka akan sampai ke tempat asal. Tanpa Rio dan Ify sadari, Iel dan Alvin memberikan kode-kode lewat lirikan mata dan gerakan alis pada Shilla dan Sivia, yang menjawab kode itu dengan deheman kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
The Camp of Music [HIATUS]
Teen FictionHanya satu mimpi yang ingin diwujudkan Mario Stevano, yaitu menyelesaikan rangkaian instrument nya untuk seseorang yang berharga dalam hidupnya. Seseorang yang membuat dunianya lebih berwarna Sampai pada akhirnya, ia kehilangan seseorang itu. Mimpin...