Warning!!! Typo bertebaran 😁
Budayakan vote sebelum membaca!!! 🌟
Happy reading 😊 📖
Author P. O. V.
Perlahan-lahan matahari mulai menggeliat dan merangkak bangun dari tidurnya, saatnya ia berganti shift dengan bulan yang sudah menyinari bumi semalaman tadi. Ify yang masih duduk di sofa rotan memandangi pergantian jam kerja kedua benda langit itu sambil mengantuk. Ia melirik jam dinding di kamarnya, jam 5 pagi.
Ify merasakan tubuhnya masih sedikit menggigil, mungkin karena suhu udara di luar hampir menyentuh 15°. Ify merapatkan cardingan hitamnya. Sejak tadi malam ia malas beranjak dari sofa rotan nya untuk mengambil jaket abu-abunya yang lebih tebal.
Ify menekan dahinya dengan punggung tangan kanannya. Agak hangat. Lalu Ify memutuskan untuk memejamkan mata sebentar hingga akhirnya dia beranjak dari sofa rotan nya dan menghampiri tempat tidur Sivia.
Ia mengguncangkan pelan bahu Sivia "Via?" katanya pelan
Sivia membuka matanya lalu menggumam pelan "Apa?"
"Udah enakkan?" kata Ify sambil menyodorkan segelas air putih yang ada di atas meja kecil di dekat ranjang Sivia.
Sivia bangun sebentar lalu meneguk air putihnya, lalu berbaring lagi "Udah lumayan, kemaren gue cuma shock aja kok" katanya pelan
Sivia memandang Ify "Malah kayaknya lo yang baik-baik aja deh? Padahal kan kemaren lo yang takut sebelum jurit?"
Ify tersenyum kecil "Mungkin." Jawabannya tak yakin apakah ~perasaannya~ baik-baik saja.
Tiba-tiba suara ngantuk Shilla terdengar "Hoaaahm..." Shilla membuka mata lalu memandang kedua sobatnya, yang juga sedang menatapnya "Lo berdua udah bangun? Hoaaahm... gue masih ngantuk nih..." kata Shilla lalu memejamkan mata lagi.
"Jadwal hari ini apa aja?" tanya Sivia pelan
Ify mengambil buku jadwal milik Sivia yang terletak di meja kecil di sebelah ranjang Sivia. "Latihan musik buat kandidat KKM, yang nggak bisa ikut bisa milih kelas ketrampilan. Terus pas sore-sorean gitu ada acara hiking plus cari jejak"
Ify memandang Sivia "Lo kuat ikut latihan? Kuat ikut cari jejak?"
Sivia mengangguk "Kuat lah, Fy... gue udah cukup istirahat kok, hehehehe..."
Ify tersenyum "Ya udah gue mandi dulu deh" kata Ify lalu bergegas menuju kamar mandi.
Sepeninggalan Ify, Shilla membuka mata lalu melirik ke arah Sivia yang ternyata juga sedang meliriknya. Mereka berdua tertawa tanpa suara. Shilla menyambar ponsel yang terletak di bawah bantalnya, mengetik pesan lalu mencari satu nama di daftar kontaknya.... 'Alvin.'
*****
Alvin tersenyum senang saat membaca pesan yang baru saja masuk, pesan itu sebenarnya sudah masuk dari 3 jam yang lalu, tapi baru sekarang ia mengaktifkan ponselnya. Alvin lalu berbisik kepada Iel yang sedang duduk di ranjang sebelah kirinya, kedua makhluk rimba itu kini cengar-cengir senang. Tampaknya rencana kecil mereka berempat malam itu akan berjalan mulus.
Alvin melirik cepat makhluk lain di ranjang sebelah kanannya. Rio yang sedang duduk sambil memejamkan mata di atas ranjangnya, earphon menjuntai dari kedua telinganya.
"Bro... Woi..." kata Alvin sambil beranjak dari ranjangnya lalu mencolek Rio.
Rio membuka matanya dengan sedikit kesal "Apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Camp of Music [HIATUS]
Teen FictionHanya satu mimpi yang ingin diwujudkan Mario Stevano, yaitu menyelesaikan rangkaian instrument nya untuk seseorang yang berharga dalam hidupnya. Seseorang yang membuat dunianya lebih berwarna Sampai pada akhirnya, ia kehilangan seseorang itu. Mimpin...