Hari ini Yong Hwa adik dari il woo sudah pulang ke rumah nya. Dia di sambut oleh anak buahnya. Mereka memang tau bahwa Jung bersaudara itu memang orang yang dingin. Namun sekarang mereka bingung dengan sikap aneh dari Jung bungsu itu. Di awali dengan ia yang ingin plang cepat dari rumah sakit. Sampai dia yang sering melamun bahkan tak menghiraukan sang hyung. Ini sangat aneh kan.
"Hyung.. kau sudah pulang." Sambut Jong Hyun. Dia sudah baikan walau wajahnya masih terlihat pucat.
"Hm." Ujar Yong Hwa singkat.
"Maafkan aku. Tak bisa melindungi mu hyung." Kata Jong Hyun menundukan kepalanya. Dia sangat menyesal.
"Tak apa." Tanpa banyak berkata Yong Hwa meninggalkan mereka yang ada di ruangan bawah menuju kamarnya.
"Apa Yong Hwa hyung kecewa padaku?" Tanya Jong Hyun. Jung Shin hanya menggeleng.
Il woo menepuk pundak Jong Hyun.
"Bukan cuma kau yang bingung, aku juga tak mengerti ada apa dengannya." Ujar Il woo.
"Apa terjadi sesuatu hyung?" Tanya Jung Shin.
"Entahlah. Aku pun tak tau. Bahkan dari tadi dia mengacuhkan ku." Kata Il woo. "Sebaiknya kalian bersiap. Nanti malam ada kolega kita dari jepang." Perintah Il woo pada anak buahnya.
"Baik Tuan."
Di kamar Yong Hwa. Laki-laki tampan itu tampak merenung.
"Sial.. aku tak bisa berhenti memikirkan wanita itu? Apa yang sudah dia lakukan padaku?" Gumam Yong Hwa.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Tanyanya pada diri sendiri.
Jung Yong Hwa bukan orang suci yang tak pernah berhubungan dengan wanita. Sama halnya dengan sang Hyung. Walau dia datar dan dingin namun dia sering bermain dengan wanita. Wajar saja hidup nya di dunia hitam kadang kala selalu berhubungan dengan hal-hal seperti itu kan. Namun dia tak pernah merasa sepusing ini. Biasanya kalau dia suka dengan wanita itu dia hanya perlu menaklukannya. Dan dengan suka rela mereka akan menyerahkan diri mereka pada Yong Hwa. Namun apa ini? Belum juga bertindak dia sudah menyerah lebih dulu. Kalau saja Shin Hye bukan seorang polisi mungkin dia akan mendapatkannya.
"Hahh.. aku pusing." Yong Hwa mengambil sebatang rokok dan menyesapnya.
.
.Di tempat lain Shin Hye baru masuk ke ruangan nya. Namun Shin Hye sudah di hadang dua sahabatnya.
"Ada apa ini?" Tanya Shin Hye bingung.
Tanpa banyak basa-basi Yuri dan Soo Young membawa Shin Hye ke ruang introgasi tempat para penjahat di tanyai.
"Yakk.. kalian ini apa-apaan?" Tanya Shin Hye kesal. Dia di dudukan di kursi petanyaan.
Sementara Yuri dan Soo Young menatap Shin Hye penuh intimidasi.
"Jawab pertanyaan kami." Kata Yuri membuka suara.
"Pertanyaan apa? Kau kira aku ini seorang penjahat hah sampai di tanyai di ruangan terkutuk ini." Kesal Shin Hye.
"Nona Park Shin Hye. Kemarin kau kemana saja selama 2 hari tak masuk.?" Tanya Soo Young tajam.
"Ck. Bukan kah aku sudah bilang kalau aku cuti. Lagian selama ini aku tak pernah mengambil cuti ku." Kata Shin Hye.
"Kami tau. Dan itu membuat kami curiga. Jangankan untuk cuti berlibur, ketika sakit saja kau akan bekerja." Terang Yuri.
"Dan Siapa Pacarmu itu eoh?" Tanya Soo Young menatap tajam Shin Hye.
"Mwoo.. pacar? Apa maksud kalian?" Shin Hye bingung apa yang dua temannya itu katakan.
"Kau tak perlu berbohong lagi nona Park. Kami tau kemarin kau pergi dengan namja mu eoh?" Goda Yuri sambil mengedipkan matanya nakal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Winter
RomantizmHanya sebuah cerita tentang dua insan dari jalan berbeda. mampukah perbedaan menyatukan keduanya.