04 +Memori Card+

3K 638 31
                                    

Mark pulang ke tempat squad. Ia merebahkan diri di sofa, Woojin datang sambil menenteng gelas. Arin, Doyeon masuk ke rumah sambil menenteng barang belanjaan.

Iya, mereka semua tinggal bersama. Alasannya karena mereka saling menguatkan satu sama lain.

Pengecualian untuk Yoojung dan Rocky.

"Mark, gue ada paket nih. Atas nama lo" lempar Doyeon. Mina yang ada di sebelah Mark langsung menoleh, kepooo.

Ia menyerngit, "Dih ini apaan?"

"Ya buka lah sendiri" timbal Arin. Mark mengambil laptopnya, lalu memasukkan memori card itu kedalamnya.

Hanya ada satu folder disana. Folder rekaman. Mark membuka rekaman suara itu, pertamanya hanya suara gresak dan grusuk. Tapi lama kelamaan, suara nya mulai ada.

Ternyata suara Yeri.

"Mark? I'll be gone for a while, or maybe forever. Please take care, I love you"

"Please don't go.."

"It's too hurt to me"

"I will call you, Yeri"

Semuanya yang mendengar rekaman suara itu menangis. Rekaman itu srolah tahu apa yang Mark katakan.

"Udah, Mark" Haknyeon mengusap pelan punggung Mark. Ia terus menerus mengeluarkan air dari pelupuk matanya.

"Nyeon, lo tau kan cara komunikasi sama orang yang beda dunia?"

-

Disini mereka sekarang. Ruang tengah markas sq. Mark bersihkeras ingin berkomunikasi dengan kekasihnya.

"Lo yakin? Ini resiko nya besar" ucap Haknyeon sambil memegang erat tangan teman-temannya.

Teman-temannya juga ikut. Semuanya lengkap. Aturan pemanggilan nya seperti ini,

-Siapkan benda kesayangan si 'aku'

-Simpan di tengah-tengah para pemain. Semua harus duduk melingkar.

-Beri lilin merah di setiap sudut

-Tuang air di mangkuk dan simpan pada orang yang mempunyai ide pertama pemanggilan.

-Nyanyikan lagu pemanggil arwah. Beri mantra, dan siulan pada bagian akhir.

-Selamat berkomunikasi

Jangan lupa ucapkan selamat tinggal saat sesudah bermain.

Semua sudah di siapkan. Lagu juga sudah, dan Woojin bagian bersiul.

"Kalian udah siap?" tanya Haknyeon meyakinkan. Yang lain mengangguk.

Haknyeon menarim nafas lebar,

"..."

"Datanglah, Kim Yerim. Kami ingin berkomunikasi"

Tak ada perubahan. Doyeon tertawa, "Tuh kan kata gue juga apa. Percaya sih lo sama kek ginian"

Prank!

##
Gua rasanya pengen unpub aja ini ff :( meningan ganti yang lain, atau tetep yang ini aja? Aku udah ada draf sih sebenernya :(

Dark : Girl From Hell | 99 Line | [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang