TERTARIK (E - I)

601 25 4
                                    

Gue gak pernah nyadar. Kalo gue liat lo senyum, gue juga ikutan senyum

-Echa

☁☁☁

Echa sedang fokus membaca buku sesambil melihat suasana kelas sekilas, tapi tiba-tiba echa mengingat perkataan adel mengenai ichsan tadi.

Lalu echa melihat ke arah ichsan yang sedang tengah fokus membaca, mengingat nama nya saja sudah membuat echa senyum-senyum sendiri

"Eh eh diem dong! Berisik!" seru ichsan. Tubuh nya bergerak menghadap belakang sambil melihat yang anak yang berisik

lalu saat ichsan ingin memposisikan tubuhnya kedepan lagi, ichsan mendapati echa yang sedang memperhatikan dirinya sedari tadi

Echa yang menyadari akan hal itu, langsung memalingkan kepala dengan cepat. Berharap ichsan tak tahu kalau ia memperhatikannya dari tadi

☁☁☁

Bel suara istirahat menggema ke semua sudut sekolah, kantin pun ramai di isi semua siswa siswi. Echa lebih sering membawa bekal , karena ia males mengantri dan desak-desakkan di kantin

"Cha ayo temenin gue dulu ihh" rengek adel

"Bareng disa wawa aja sana, nyusul" balas echa

"Gamau, maunya sama elo!"jawab adel yang masih merengek seperti bayi bengkak

"Yayaya, tar mkan dikelas" balas echa dengan setengah sebal

☁☁☁

"Gua tunggu sini aja, males kesana-sana nya. Panas, desek-desekkan" kata echa

"Yaudah, jangan kemana-mana" balas adel dengan jari telunjuk nya ke muka echa

"Asal lo galama, gua gak kemana-mana, udh sana" usir echa

"Yaudah!" adel meninggalkan echa yang berdiri depan kantin

Echa masih bertahan dengan wajah datar nya, orang mengira dia tak bersahabat tetapi padahal dia orang nya terlalu baik sampai tau kalau dia selalu dimanfaatkan kebaikan nya

Matanya menangkap sosok seorang cowok yang menjadi ketua kelas di kelasnya, yang sedang tengah bercanda gurau dengan teman-temannya

Melihat ichsan tertawa, membuat echa ikutan tersenyum dengan sendirinya. Senyum nya memudar lalu berubah drastis menjadi muka datar lagi ketika adel mengagetkannya

"Woi! Senyum-senyum sendiri aje lu, liatin siapa sih?"sambil mencari sosok yang diliat echa "ohh, ichsan ya pasti? Haha!"

"Masuk kelas ayo, gua bawa bekel" ajak echa yang tak menghiraukan perkataan adel

☁☁☁

Bel istirahat berbunyi lagi, menandakan habis waktu nya istirahat. Echa sedang membereskan kolong meja nya yang penuh sampah, bisa dibilang sampah adel yang selalu bilangnya nitip.

Saat dia bangun, reflek melihat ke tempat duduknya ichsan tetapi tak mendapati sosok ichsan disana. Lalu echa berjalan keluar kelas sambil memegang sampah yang ditangan nya

Ketika berbalik badan sehabis membuang sampah di tong, sudah ada ichsan didepan nya dengan muka seperti biasanya. Tegas.

"Ngapain disini? Buang sampah?masuk kelas cepet" tanya ichsan lalu langsung menyuruhnya masuk kelas

"Udah tau pake nanya" balas echa sambil berjalan ke arah kelas

"Eh, dikelas lo ngeliatin gue daritadi. Kenapa?"tanya ichsan lagi

Langkah echa terhenti, sekujur tubuhnya seperti tersengat listrik "gue punya mata"

Ichsan menghampiri echa,"emang? Kok sampe merhatiin nya lama banget?"

"Ya terus?emang kalo gue natap lo lama, bikin lo jadi kepanasan?" jawab echa santai, muka datarnya masih terpampang di wajahnya

"Gak sih"

"Yaudah" echa berjalan memasuki kelas

☁☁☁

CINTA LOKASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang