Perasaan ini makin menjadi-jadi dan buat gue jadi bingung. Gue itu suka lo jadi teman atau jadi pacar?
-Ichsan
☁☁☁
Flashback on
Echa memasuki supermarket dan berjalan menuju tempat sabun pembersih piring. Ia disuruh mama nya untuk membeli kebutuhan dapur dan kamar mandi
"Tadi mama gue nyuruh yang mana ya?kok lupa" echa menggaruk pipi nya yang tak gatal
"Ini aja deh"
Setelah echa memasukkan barang itu ke keranjang troly-nya, echa menyipitkan matanya kearah kiri seperti melihat orang yang echa kenal
"Sapa yak?"
☁☁☁
Ichsan berjalan kearah kiri untuk mengambil karbol, ichsan berfikir sebentar
"Tadi mama bilang boleh beli snack kan? Ah beli deh"
Ichsan melangkah kan kakinya kearah tempat snack, lalu pada saat dirinya menoleh ke arah kanan
Ia kaget, melihat seorang cewek yang ia sangat kenal. Tapi ichsan berdiam diri sebentar untuk memastikan itu siapa. Agar tidak salah orang
"Eh ya sinis banget orang liat nya"
Ichsan melanjutkan langkah kakinya ke arah tempat snack. Sampai disana, ia bingung ingin memilih yang mana
"Oishi, keripik udang kali ya?"
Ichsan mengambil snack itu, tetapi kepalanya kearah kanan seperti melihat snack yang lain lagi
Tetapi, snack nya seperti ada yang menarik berlawanan arah dengan nya
Saat ichsan menoleh kearah kiri, ichsan agak kaget
"Lo?"
"Elu?"
Flashback off
Echa memikirkan kejadian kemarin, ia di antar pulang oleh ichsan. Bibirnya tiap kali membentuk senyuman
"Yaudah lah ya" echa langsung menormalkan wajah nya kembali datar
Echa melirik kearah ichsan, ichsan gelagapan lalu langsung membaca buku pelajaran nya kembali
Echa menaikkan satu alis nya, lalu bertanya ke adel
"Del"
Adel membenarkan posisi nya sehabis ngobrol dengan Hasna,"ngape? "
"Gak jadi" balas echa
Adel tersenyum jahil,"ichsan pasti ya!"
"Iya" echa mengangguk jujur
"Abis liatin lu kali, terus ketauan sama lu" jawab adel yang masih nyengir tak jelas
Echa hanya mengangguk saja, lalu melihat kearah ichsan yang sedang serius membaca buku pelajaran ipa nya
"Kocak juga"
☁☁☁
"Lu gak capek? Belajar terus?"
Ichsan menoleh,"gak"
"Gua aja pusing belajar terus. Lah elu? Di sekolah iya, di les iya, di rumah iya" curhat luthfi
Ichsan hanya diam tak menanggapi curhatan nya luthfi, ia langsung melihat ke arah echa
Ichsan memikirkan kejadian semalam, sosok echa agak beda pada malam kemarin
"San? Ichsan? " panggil luthfi
Ichsan masih betah melihat ke arah echa, tak sadar sedari tadi luthfi memanggilnya
Saat echa melihat ke arah nya, ichsan gelagapan, langsung membaca buku nya kembali
Luthfi mendorong tubuh ichsan,"eh anjeng!"
"Apaan sih!" kesal ichsan
"Daritadi gua manggil elu! Lu liatin siapa sih!" kesal luthfi juga
Ichsan menahan senyumnya agar tidak terlihat,"bukan siapa-siapa"
"Yeh,tole" kata luthfi
Ichsan tak fokus membaca buku jadi nya, karena memikirkan hal yang lain di otaknya lalu tiba-tiba ia senyum-senyum sendiri
"Dasar aneh" batin ichsan
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA LOKASI
Teen FictionAmazing cover by @hfaistyles "kadang kita harus terima bahwa ada orang yang ditakdirkan untuk ada didalam hati kita. tapi bukan untuk didalam hidup kita" Kadang dikelas lama itu udah ada orang yang kita sukain dari awal masuk, saat naik kelas lalu...