Sepertinya, aku CLBK. Apa kamu juga merasakan nya?
-Rizka
☁☁☁
Haqi membuka matanya yang masih segaris, lalu ia mencari handphone nyaSaat melihat jam dari handphone nya, mata haqi pun melotot
"Anjir, jam 10! Sholat shubuh nya kelewat!" haqi menepok jidatnya menggunakan handphone nya
Haqi keluar kamar, ingin wudhu untuk sholat. Tapi kalau di pikir-pikir, jam 10 mau sholat apa?
"Kamu abis wudhu?"
Haqi menengok,"iya, kenapa ma? "
"Mau sholat apaan?" tanya mama nya
"Subuh lah" jawab haqi
"Ini udah jam 10,udah siang begini. Ngapain sholat subuh" heran mama nya yang bernama Sophie
Haqi memajukan bibirnya,"kata mama, kalo sholat nya ke lewat. Sholat aja, biar ga dosa "
"Lah, lewat 10 menit mah gak apa-apa. Lah ini, kelewat 4 jam!" ujar Sophie
"Lagian sih, mama ga bangunin" haqi menatap mamanya kesal
"Ih,lah bocah. Giliran di bangunin marah,gak dibangunin marah" Sophie menggeleng lalu melanjutkan pekerjaan nya yang sedang memotong wortel
Haqi kembali ke arah kamarnya, mengambil handphone nya diatas nakas lalu mengechat rizka lewat line
Bayhaqi: rizka
Rizkazahrani: ya qi?
Bayhaqi: jalan yuk?
Rizkazahrani: keman?
Bayhaqi: kurang 'a' tuh
Bayhaqi: kemana kek, nanti dijemput
Rizkazahrani: yaudah, si :v
Rizkazahrani: jam brp?
Bayhaqi: jam set 8 udh siap
☁☁☁
"Ajak makan aja kali ya? Ape ke pasar minggu?" haqi berbicara sendiri sambil menyetir motornya
"Alah dua-duanya aja"
Sampai nya dirumah rizka, ia ingin menge-line rizka tapi
"Ah gak gentle, kalo nyuruh dia keluar lewat line mah" ucap haqi sendiri
"Rizka! Assalamualaikum! Oy! "
"Waalaikumsalam, eh? Temen nya rizka ya?" tanya wanita yang masih berumur 40 tahunan
Haqi salim kepada bundanya rizka,"iya Tan, ada rizka nya? "
"Ada kok, masuk aja ayo" ajak bunda rizka
"Eh kagak usah, disini aja Tan hehe" cengir haqi
Tak lama kemudian, rizka pun keluar
"Eh haqi. Ma, rizka pergi dulu ya" pamit rizka
"Hm, jangan malem pulang nya" kata bundanya
"Iya, ma"
☁☁☁
"Makan yang bener"
Rizka mendongakkan kepalanya ke arah haqi,"kenapa?"
"Mulut lo" ujar haqi yang sambil fokus ke arah makanan nya
Rizka meraba mulut nya dan merasakan ada noda saus kacang, lalu ia langsung mengusap nya
"Makasih, hehe" malu rizka
Haqi menatap rizka,"abis ini mau kemana?"
"Terserah lo, lo yang ngajak jalan" kata rizka
"Pasar malem yuk? Jalan aja, deket" ujar haqi
"Yuk"
Mereka berdua pun meninggalkan cafe itu. Saat diperjalanan mereka bercanda tawa tak jelas
"Apa sih, haqi" rizka menahan senyum nya agar tak keluar
"Senyum aja neng, gausah ditahan" goda haqi
"Idih siapa juga yang mau senyum"
"Kan, gak ngaku" haqi menggeleng
"Lah? Mau banget di senyumin lu" ejek rizka
"Ya mau lah, kalo di senyumin sama bidadari kayak lu" kata haqi
Blush. Pipinya memerah,rizka merasakan jantung nya berdebar-debar dengan cepat
"Wah, pasti lagi panen tuh bunga nya. Haha" tawa haqi
"Ih! Haqii" kesal rizka
"Hahaha, kalo kesel tambah cantik" goda haqi
Rizka mendengus, "gak usah gombal ya!"
"Tapi seneng kan?" haqi menaik turunkan kedua alis matanya
"Ihh elah, haqi udahan ah" rizka senyum karena tak bisa menahan nya lagi
"Lah udahan apa? Emang kita lagi main apa?" tanya haqi
"Apa kek" rizka membuang muka
"Mau nya apa? Wah wah"
"Ih nethink banget" cibir rizka
Haqi ketawa,"lah? Kok nethink? Ohh berarti lu mikir nya nganu ya?haha"
"Tau ah"
☁☁☁
"Nih, kalo gue menang. Gue janjiin boneka sama lo"
Rizka menganggukkan perkataan haqi tadi, haqi pun mulai menembakan kaleng-kaleng didepannya
'Anjir, jatoh semua' batin rizka
"Tuh mau boneka yang mana" ujar haqi
Rizka tersenyum malu,"itu, yang unicorn"
"Bang,yang unicorn tuh" haqi menunjukkan boneka itu kepada abang penjaga tempat itu
"Ini ya,terima Kasih" ujar abang penjaga itu
"Makasih haqi" kata rizka
"Sama sama, dah yuk pulang" ajak haqi
☁☁☁
"Makasih lagi ya qi, buat hari ini" kata rizka
"Iya,makasih mulu ah" balas haqi
"Hehe, yaudah. Gue masuk ya? Lo hati-hati" kata rizka
"Iya, lo juga hati-hati" ujar haqi
Rizka mengernyit, "lah deket ,tinggal buka pager"
"Lah,siapa tau lo tiba-tiba kesandung" kata haqi
"Lo doain ya!" rizka memukul haqi dengan boneka unicorn
Haqi meringis,"eh aduh,bukan gitu. Kan gua khawatir"
Rizka mengembungkan pipinya,"yaudah. Bye."
"Jangan ngambek" haqi memakai helm nya "bye riz"
"Okee,byee" rizka melambaikan tangan nya ke arah haqi yang sudah pergi
☁☁☁
Next? Vote!

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA LOKASI
Teen FictionAmazing cover by @hfaistyles "kadang kita harus terima bahwa ada orang yang ditakdirkan untuk ada didalam hati kita. tapi bukan untuk didalam hidup kita" Kadang dikelas lama itu udah ada orang yang kita sukain dari awal masuk, saat naik kelas lalu...