Joohyun duduk di atas sofa memperhatikan Kyuhyun dan Hanna yang sedang beradu mulut tentang dirinya yang tidak di perbolehkan untuk pergi meninggalkan rumah utama. Hyunoo bahkan tertawa melihat Kyuhyun memasang wajah kesal pada ibunya sedangkan Hanna menatap tajam ke arah Kyuhyun mengabaikan sang suami yang sudah mengusap pelipisnya pusing.
"Eomma"
"Tidak! Sekali Eomma katakan tidak akan tetap tidak!" Ahra mendesis menatap Kyuhyun kasihan.
"Aku bisa datang untuk membersihkan rumah tuan muda dan pulang kembali kesini Nyonya" Hanna menatap tajam Joohyun membuat nyali Joohyun menciut.
"Kau tidak akan pergi ke rumah anak nakal ini" Kyuhyun memutar kedua matanya malas.
"Eomma aku sudah dewasa dan bisa mengerti hal yang kau takutkan" apa yang dikatakannya benar bukan dirinya sudah memasuki kepala tiga bisa membedakan mana yang benar dan juga yang salah.
"Itu masalahmu nak kau semakin tua dan tidak bisa mengontrol nalurimu ingat dengan kejadian terakhir kali?" Kali ini Seunghwan yang berbicara mewakili tidak lebih tepatnya membantu sang istri. Bukan tidak mengerti maksud Kyuhyun hanya saja dirinya takut jika kejadian yang sama terulang kembali.
"Kalian takut jika aku tidak bisa mengendalikan naluriku?" Tanya Kyuhyun.
"Nikahkan saja Kyuhyun dan Joohyun Eomma" ucapan asal Ahra jelas mempengaruhi seisi ruangan juga beberapa pekerja yang sepintas lewat berusaha menguping apa saja yang dibicarakan.
"Itu ide bagus jadi Eomma tidak akan khawatir dimana kau membuang spermamu" Kyuhyun mendesis mendengar ucapan Hanna, benar-benar.
Joohyun merasakan jantungnya berdegup kencang memeluk erat Hyunoo yang berada di pangkuannya, kedua pipinya memerah mendengarkan pembicaraan yang membuatnya malu.
"Bagaimana dengan Joohyun kau setuju menikah dengan Kyuhyun?" Joohyun menatap majikannya dengan gugup. Bagaimana mereka menikah jika dirinya saja tidak mengenal Kyuhyun dengan baik begitupun sebaliknya. Ini sangat aneh untuk dirinya.
"Eh kami tidak saling mengenal baik lagipula aku mempunyai Hyunoo" Seunghwan tersenyum menatap Joohyun yang memiliki keraguan.
"Kami semua menyukai Hyunoo apa yang harus kau khawatirkan Kyuhyun juga tidak akan menolak wanita secantik dirimu" Seunghwan mengaduh ketika tangan istrinya mencubit pinggangnya mengerti jika istrinya cemburu.
"Kami tidak akan memaksamu Joohyun" ucap Ahra mengusap pelan lengan Joohyun.
"Joohyun-ssi aku tidak menerima penolakan. Sebulan lagi jadi pastikan kau siap dengan status barumu" Joohyun menatap Kyuhyun yang melenggang pergi ke lantai dua dimana kamarnya berada.
"Anak itu benar-benar semaunya sendiri" ucap Hanna memandang kesal putranya.
"Aku setuju dengan Kyuhyun jika kau ingin tahu sayang" Seunghwan menatap Hanna dengan tersenyum lalu mengambil Hyunoo dari pangkuan Joohyun yang masih termenung.
"Aku akan menghubungi temanku untuk membuat gaunnya" Ahra menatap tidak percaya pada ibunya lalu menatap Joohyun yang masih termenung.
"Selamat datang di keluarga Cho" bisik Ahra.
...
Joohyun tidak tahu harus berkata apa bahkan kini dirinya lebih banyak melamun. Bagaimana bisa dirinya menikah dengan anak dari majikannya sendiri mereka tidak saling mengenal mereka hanya tahu nama masing-masing.
Apa Kyuhyun tahu jika dirinya tidak diingkan oleh keluarganya sendiri? Apa Kyuhyun tahu jika dirinya adalah korban seksual? Joohyun tidak mempunyai apapun untuk dibanggakan bahkan harta berharga pun dirinya tidak punya.
"Joohyun kau melamun?" Joohyun tersentak saat Minjung mengguncangkan bahunya menyadarkan dirinya jika semuanya nyata.
"Kau harusnya senang karna ada yang menerimamu dan Hyunoo dengan tangan terbuka jangan memikirkan apapun. Hyunoo akan tumbuh semakin besar suatu saat dia pasti akan bertanya dimana ayahnya gunakan kesempatan baik ini jadikan Kyuhyun suami dan Ayah jadikan dirinya kepala keluarga untukmu dan Hyunoo. Kalian bisa saling mengenal setelah menikah" Minjung menatap Joohyun yang kini berwajah sendu. Kekhawatirannya kini sedikit berkurang mendengarkan ucapan Minjung.
"Terima kasih" Minjung mengangguk menatap Joohyun.
"Nyonya Hanna sudah menunggumu bukankah kalian akan fitting baju" Joohyun menatap Minjung memeluk wanita itu dengan hangat. Wanita yang dianggapnya seperti kakak.
Joohyun menghampiri Hanna yang bermain bersama Hyunoo juga Judy sedangkan Ahra tengah meminum teh.
"Ayo kita akan melihat gaun pengantinmu, Kyuhyun akan menyusul nanti saat makan siang" Joohyun menganggukkan kepalanya lalu berjalan di belakang Hanna juga Ahra.
"Joohyun kau bisa memanggilku Eommonim mulai sekarang" Joohyun menatap Hanna yang kini disampingnya lalu mengangguk tersenyum. Minjung benar mengatakan jika keluarga Cho membuka kedua tangan mereka dengan lebar menerima dirinya juga Hyunoo.
Joohyun berganti pakaian dengan gaun pengantinnya lalu memperlihatkannya pada Ahra juga Hanna membuat kedua wanita yang sedang duduk disana seperti terpesona pada sosok Joohyun.
"Kau terlihat sangat cantik" ucal Ahra membuat Joohyun tersenyum malu.
"Apa ini tidak berlebihan jika hanya dihadiri oleh keluarga?" Tanya Joohyun membuat Ahra juga Hanna tersenyum.
"Kyuhyun akan marah jika tahu pernikahannya hanya dihadiri keluarga sedangkan kakaknya melangsungkan pernikahan dengan sangat besar" Jadi pernikahannya akan dihadiri oleh banyak orang? Apa Kyuhyun tidak malu? Pria itu akan menikahi seorang wanita dengan latar belakang yang tidak bagus.
"Jangan khawatirkan apapun sayang" ucap Hanna menenangkan Joohyun yang terlihat khawatir.
"Cepatlah berganti aku tidak ingin Kyuhyun mengambil kesempatan melihatmu" Joohyun tersenyum lalu masuk kembali ke ruang fitting dibantu dengan dua orang pegawai disana.
Kyuhyun datang saat Joohyun telah selesai berganti pakaiannya membuat Kyuhyun mendesah kecewa karna tidak bisa mencuri pandangan saat wanita itu mengenakan gaun pernikahan mereka.
"Kau datang dengan cepat tapi kalah cepat dengan Eomma" Kyuhyun menatap kesal Ahra.
"Kemari dan cobalah tuxedomu" Kyuhyun menuruti Hanna mencoba tuxedo di hadapannya.
Joohyun memangku Hyunoo yang nampak tenang tidak banyak bergerak seperti biasanya. Kyuhyun keluar dengan tuxedonya lalu tangannya menatap pada lingkar pinggang celananya mengatakan jika bagian ini memiliki banyak ruang.
Setelah selesai Kyuhyun kembali mengganti pakaiannya dengan setelan kemeja kerjanya mengambil alih Hyunoo dari pangkuan Joohyun.
"Kita makan siang dahulu" Ucap Ahra.
Joohyun duduk dengan tenang di samping kemudi mobil Kyuhyun. Yah setelah selesai melakukan fitting Hanna menyuruhnya untuk pergi bersama Kyuhyun sedangkan mereka akan mengikuti di belakang mobil milik Kyuhyun.
"Hyunoo terlihat kurang sehat" Joohyun menatap Kyuhyun lalu kembali menatap Hyunoo yang memang terlihat sangat diam kemarin Hyunoo memang terserang flu tapi hari ini putranya sudah lebih baim untuk flunya.
"Semalam memang sempat panas tapi pagi tadi sudah turun" ucap Joohyun mulai khawatir.
"Kita pergi ke dokter dahulu" Joohyun memeluk tubuh Hyunoo.
Mobil Audi Kyuhyun sampi di parkiran rumah sakit diikuti mobil Ahra di belakangnya. Kyuhyun mengambil ahli Hyunoo membawa putranya ke dalam IGD. Jaejong yang sudah menunggu kehadiran Kyuhyun segera membawa batita itu untuk di periksa saat di perjalanan tadi Kyuhyun memang menghubungi Jaejong untuk menunggunya karna suhu tubuh Hyunoo yang mengkhawatirkan.
"Hyun baik-baik saja ini musim panas wajar jika Hyun mengalami demam serta flu" Joohyun menatap putranya dengan sendu.
"Apa ini karna beberapa hari lalu Hyun memakan ice cream bersama Judy?" Jaejong menatap istrinya tersenyum lalu mengusap punggungnya mengatakan jika ini bukan salah siapapun.
"Jangan khawatir Hyun baik-baik saja" ucap Kyuhyun membisikkan kata-kata menenangkan untuk Joohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINE
Romance3rd Korean Story Main Role : Seo Joohyun Cho Kyuhyun Gadis itu mempunyai kedua orangtua yang sudah bercerai tinggal bersama keluarga ibunya membuatnya harus menelan pil pahit karna tetap tidak mempunyai teman, hidup dalam kesepian meskipun sekitarn...