FIRST ÷>> 16. Cukup Tau

358 6 0
                                    


"If a man loves a woman, even if he falls off a cliff
He'll crawl up to find her"

***

Setelah kembali mengangkat telfon dari mamanya yang mengingatkan untuk datang ke acara tempo hari, Davin juga kembali bersamaan dengan Daniel setelah meninggalkan Della yang tiba-tiba saja marah-marah tidak jelas itu, sehingga mereka menjadi bahan tontonan orang-orang disekitar.

Davin memandang Della lembut, mematikan iPad yang dipegangnya lalu berbalik duduk menghadap Della yang sibuk dengan novel yang dibacanya.

Della membalik-balik halaman pada novel yang dibacanya. Dia tersenyum sambil menatap nanar pada tulisan-tulisan tidak bernyawa itu dan dikepalanya menggema kisah yang sering terjadi pada novel-novel lain yang dibacanya. Namun, senyumnya memudar saat sebuah suara yang tidak asing bagi Della kembali bersuara.

Yap sedari tadi Della tidak menanggapi seorangpun yang bicara kepadanya kecuali para staff dan sang fotografer.

"Udah kali marahnya. Sorry" tukas Davin menatap novel itu kemudian kembali pada Della

"hmm.."

"Oke pasangan terakhir. Davin dan Della ayo kita mulai," panggil salah satu staff "udah jam 3 nih".

"Iya mas" teriak Della pergi meninggalkan Davin dibelakangnya

Backgroud fotoshoot sudah berganti menjadi warna kuning polos. Dibantu pencahayaan dari lighting yang sedang diatur oleh beberapa orang, lalu beberapa properti tambahan yang mulai masuk dan disusun rapi.

Tema foto kali ini yaitu monocrome. Della sudah berganti dengan dress sabrina hitam 5 cm diatas lutut. Ia tinggal menunggu dirinya dan juga Davin yang sedang ditata rambutnya.

Davin menatap dirinya di pantulan kaca didepannya. Tanggannya menyentuh rambut yang sudah ditata itu, lalu ia bangkit dan merapihkan pakaiannya.

"Kalian sudah siap? Cepat kemari persiapannya sudah beres" ujar Jeremy mendekati Davin dan Della

"Iya mas kita kesana sekarang" Davin menatap Della sebentar setelah itu ia berjalan lebih dulu kearah set foto

Della pov

Omg, gue ko deg degan gini sih. Mana tadi semyumnya manis banget, ucap Della dalam hati

Ia segera bangkit dari kursi sambil menutup novelnya dan menyimpan novel itu di kursi yang baru saja didudukinya.

Tangan Della menyentuh dadanya sendiri, ada perasaan hangat yang menjalar disekujur tubuhnya. Ucapan maaf Davin tadi sedikit membuatnya luluh dari rasa amarah.

Matanya menatap punggung Davin yang berjalan didepannya dengan langkah pelan. Ada perasaan dilindungi saat seseorang berjalan didepannya.

Pov end

"Emm Del. Kamu duduk agak menyamping kearah sana"

"Nah iya gitu kaki kanannya numpu sama kotak yang kecil itu. Iya iya itu."

"Mas gini?" Tanya Della sudah mengerti dengan posenya. Della yang menyamping kearah kiri. Dengan kaki kanan yang bertumpu lalu tangannya yang menyentuh bagian bawah bibir.

"Iya pertahankan seperti itu. Davin kamu kurang dekat. Lebih intim lagi dong jangan jauhan kaya musuhan aja kalian," lanjut

Cklek

Cklek

"Ya ganti gaya. 1 2 3"

Cklek

FIRST (Hal Terburuk Mencintai Dalam Diam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang