FIRST ÷>> 4. Day off

688 24 1
                                    

Setelah beradaptasi dengan lingkungan baru, Della sudah terbiasa dengan jadwal manggung Neosix dan berbagai hal keinginan serta job mereka.

Sudah hampir 1 bulan Della tidak mendapatkan hari libur panjang karena jadwal Neosix yang semakin padat. Akhirnya ia mendapatkan libur hampir satu minggu lamanya. Kesempantan langka yang sudah Della tunggu-tunggu.

Sebelum kembali sibuk dengan kegiatan Neosix yang segudang cape dan padatnya, Della menyusun agenda liburan dengan berbagai acara dan kegiatan yang sedari dulu ingin ia lakukan seperti pergi perawatan kesalon, menghabiskan waktu di toko buku atau membeli beberapa CD musik, atau kegiatan yang disukai banyak wanita yaitu shopping time.

Keberkahan liburan ini sangat dimanfaatkan oleh Della semaksimal mungkin. Tapi nyatanya, hari ini adalah hari terakhir ia merasakan libur..

Monday, 9.40 pagi

Pemanfaatan hari libur terakhir ini, Della putuskan pergi ke sebuah minimarket pinggir jalan, dengan tujuan untuk mengisi perut yang sedari tadi berbunyi.

1 cup pop mie baso, roti abon dan juga fresh milk rasa strawberry yang dirasa cukup untuk mengganjal perut Della hingga siang hari.

Tada

Entah dari mana, ia muncul dan duduk dihadapan Della secara tiba-tiba. Mulanya Della tidak menggubris kehadirannya, karena percuma saja berhadapan dengan orang seperti dia.

Tapi, sesekali Della curi-curi lirik kearahnya yang masih diam setelah itu dilanjutkan lagi memakan popmie yang baru saja dibuat.

"Ehh" panggilnya

Segera ia kunyah popmie yang sedang dimakan dengan cepat dan menatap kearahnya. Disana dengan jelas terlihat sudut bibirnya yang membiru dan mengeluarkan darah.

Della sedikit tertegun melihatnya, tapi mengingat pertemuan dan hubungannya yang tidak baik, Della hanya diam saja melihatnya. Walaupun sejujurnya ia penasaran dan ingin bertanya kepadanya tentang luka itu.

Tapi mengingatnya saja, hanya membuat Della kesal sendiri.

"Lo budeg atau tuli sih"

Glek

Wajahnya tepat dihadapan Della. Dengan perlahan ia telan susu yang diminun. Senyuman tipis itu baru pertama kali ia lihat apalagi disana ada lesung pipi yang tidak terlalu dalam berhasil menarik perhatian Della. Tapi semua hal yang berada di kepalanya ditepis jauh-jauh sambil mengeleng-gelengkan kepala.

"Lo kenal sama gue kan? Kenapa lo pura pura ngga kenal?" Senyum dari orang itu seketika hilang, alisnya naik keatas. TAMPAN

"Tuhan, segala hal yang berhubungan dengan dia pasti tidak akan berakhir baik. Kenapa aku harus bertemu dengan manusia ini disini."

"Apa?" Sungguh, tiba-tiba selera makan Della hilang seketika. Dipandangi popmie yang nampak menggiurkan awalnya itu.

"Kenapa lo liatin itu popmie terus?"
Dan jika boleh jujur, Della tidak berani menatapnya.

"Adellia Poetri Andani" panggilnya yang berhasil menyadarkan Della. Della hanya bisa menghembuskan nafas kesal jika berhadapan dengan orang didepannya.

FIRST (Hal Terburuk Mencintai Dalam Diam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang