FIRST (Hal Terburuk Mencintai Dalam Diam)

FIRST ÷>> 11. Pahami dulu diriku

Jika kau tak ingin kehilangan dirinya
Maka, hargailah kehadirannya
Dan waktu bersamanya

***

Sebuah gedung bertingkat 5 berdiri diantara gedung-gedung pencangkar langit yang berada disekitarnya.

Beberapa orang silih berganti memasuki gedung tersebut. Gedung yang bertuliskan Rechart Entertaiment

Disana terlihat Della berjalan ditemani Arya dan Kyle. Tergambar dengan jelas diwajahnya bahwa ia sangat bahagia.

Sebuah amplop berwarna black gold terus dipandanginya. Sesekali Arya dan Kyle menggodanya sehingga pipi gadis berusia 20 tahunan ini bersemu merah.

Amplop tersebut merupakan kartu undangan untuk menghadiri pesta hari jadinya Rechart Entertaiment yang ke 8 tahun.

Arya yang berjalan didepan Della menghentikan langkahnya "Del, nanti datengnya bareng gue yah" menatap Della dan Kyle

"Ngga bisa gitu dong. Berangkatnya harus bareng. Titik" balas Kyle tangannya merangkul Della "ya kan"

"Yaudah. Buru ahh tuh si Davin udah di depan" Arya menarik tangan Della dan meninggalkan Kyle yang mengomel tak jelas dibelakang

Davin yang sudah melihat Arya dan Della berjalan mendekat buru-buru keluar dari mobilnya dan menghampiri mereka berdua.

"Arya maap gue pinjem Dellanya bentar yah. Lo pulang sama Kyle aja" Davin menarik tangan Della dan membawanya ke dalam mobil.

"Ehh ehh gue ditinggalin" teriak Kyle

Didalam mobil keduanya tidak saling membuka suara. Didalam pikiran Davin kembali teringat kejadian beberapa tahun belakang

#Flashback

2 tahun lalu tepat saat kecelakaan yang menimpa Della di Bandung.

Davin berjalan tergesa-gesa menuju toko buku, tanganya sibuk membolak balik buku berjudul "Jurus Jitu Memberi Kejutan" yang dibawanya. Setibanya di halte ia menunggu bus berikutnya datang. Dan saat bus yang ditunggunya tiba, ia segera memasuki bus berwarna biru.

Davin berjalan mencari bangku kosong dan kembali bertemu dengan seorang wanita yang sama saat terakhir kali mereka bertemu di bus.

Dilihatnya wanita itu masih diam, Davin segera duduk disampingnya. Matanya terus memperhatikan setiap gerak gerik wanita disampingnya yang hanya diam menunduk kemudian melihat lagi pada luar jendela.

Tiba-tiba bus yang dinaiki mengerem secara mendadak membuat penumpang yang didalam berteriak. Ternyata diluar sana terjadi sebuah kecelakaan mobil dan juga truk beras.

Davin dan juga wanita itu sama sama mendekatkan arah pandang pada jendela disamping kanan. Namun saat wanita itu berpaling Davin terhipnotis oleh mata coklatnya.

Cup

Bus yang otomatis berhenti tiba tiba mengakibatkan bibir keduanya bertemu. Davin yang sama terkejutnya hanya bisa mematung. Wanita itu adalah Della. Davin hanya bisa menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Sedangkan Della yang kesal segera mendorong tubuh Davin agar tidak dekat. Ia berdiri kemudian berjalan menjauh menuju pintu bus keluar.