Saya tak sempat mengukur panjang jalanan yang sampai sekarang masih terus saya lalui.
Saya melihat ratusan ribu rerumputan dalam sepetak sawah yang tumbuh subur sedemikian rupa, memandangi geraknya yang serupa tarian kala angin berhembus pelan.
Saya melihat segaris senja yang seperti tak ada habisnya.
Saya asik sendiri memandangi ungu dan putih keemasan, membuat gradasi biru langit semakin sempurna, menegaskan senja bukan sekedar angan para pecandu temu yang tak jemu mengubur rindu.
Saya melihat puluhan lampu yang tersusun elok sedemikian rupa, menciptakan paduan kilau cahaya yang indahnya luar biasa.
Perjalanan menemuimu menjadi sedemikian menyenangkan.
Membayangkan teduh tatapmu, gema suaramu, serta rengkuh pelukmu yang kerap membuat saya tersipu.
Lalu kemudian saya melihatmu. Masih diam. Masih bisu. Kemudian berlalu.
Tapi saya telah cukup bahagia. Sesederhana itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilustrasi Rindu
PoetryJangan lupa jalan pulang Hanya karena tidak terikat Bukan berarti ia tak ingin tahu Di mana hatimu tertambat
